Pencarian Korban Hilang Dilakukan Setelah Osprey Militer AS Jatuh di Perairan Jepang
![Pencarian Korban Hilang Dilakukan Setelah Osprey Militer AS Jatuh di Perairan Jepang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/f2aaa63bd8ee63699141d3650a6f5e31.jpg)
TIM penyelamat masih melakukan pencarian di perairan Jepang untuk tujuh anggota personel Angkatan Udara AS yang hilang, setelah pesawat Osprey mereka mengalami kecelakaan saat latihan.
Seorang ditemukan tidak sadarkan diri di laut pada Rabu, dan dinyatakan meninggal setelah pesawat itu jatuh di lepas pantai pulau Yakushima, menurut penjaga pantai Jepang.
Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS mengatakan delapan awak berada di pesawat CV-22B Osprey saat melakukan "misi latihan rutin" dari Pangkalan Udara Yokota di Jepang.
Baca juga: Houthi Yaman Sebut AS Bohong, Tunjukkan Drama Konyol di Teluk Aden
"Penyebab kecelakaan saat ini tidak diketahui," demikian pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, dengan personel darurat "berada di lokasi melakukan operasi pencarian dan penyelamatan."
Seorang pejabat manajemen darurat di wilayah Kagoshima di mana kecelakaan terjadi mengatakan polisi menerima informasi bahwa pesawat itu "memuntahkan api dari mesin kiri".
Baca juga: AS Kirimkan Satu dari Tiga Pesawat Militer yang Membawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Foto-foto yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan apa yang tampaknya menjadi rakit hidup kuning terbalik dan puing-puing lainnya di perairan di dekat Yakushima, yang terletak di selatan pulau utama paling selatan Jepang, Kyushu.
Jurubicara penjaga pantai Jepang mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa operasi pencarian terus berlanjut sepanjang malam dan bahwa "pesawat dan kapal sedang dikerahkan."
Pernyataan penjaga pantai sebelumnya menyebutkan jumlah awak di pesawat sebanyak enam.
Serangkaian Kecelakaan
Osprey, yang dikembangkan Bell Helicopters dan Boeing beroperasi seperti helikopter atau pesawat berbadan tetap, telah mengalami sejumlah kecelakaan fatal selama bertahun-tahun.
Pada Agustus, kecelakaan di utara Australia menewaskan tiga marinir AS dari total 23 yang ada di pesawat tersebut. Boeing MV-22B Osprey itu jatuh di Pulau Melville, utara Darwin selama latihan militer untuk pasukan yang berbasis di sana. Saat itu penyebabnya belum jelas.
Empat Marinir AS tewas di Norwegia tahun lalu ketika pesawat MV-22B Osprey mereka jatuh selama latihan NATO. Tiga Marinir tewas pada tahun 2017 ketika Osprey menabrak bagian belakang kapal transportasi saat mencoba mendarat di laut di lepas pantai utara Australia.Dan 19 Marinir tewas pada tahun 2000 ketika Osprey mereka jatuh selama latihan di Arizona.
Dihentikan Operasionalnya
Pada 2016, MV-22 Osprey mendarat darurat di lepas pantai Okinawa, memaksa Korps Marinir AS sementara waktu menghentikan operasional pesawat itu di Jepang setelah kecelakaan tersebut memicu kemarahan di kalangan warga setempat.
Perdana Menteri Fumio Kishida menyarankan pemerintahannya tidak akan segera meminta militer AS untuk menangguhkan operasional Osprey atau mempertimbangkan hal yang sama untuk Osprey yang digunakan Pasukan Bela Diri Darat Jepang, melaporkan layanan berita Kyodo.
"Ini adalah masalah yang seharusnya kita pikirkan setelah mengonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi," kata perdana menteri kepada wartawan, menurut Kyodo.
Militer AS memiliki sekitar 54.000 personel di Jepang. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Serangkaian Kecelakaan
Dihentikan Operasionalnya
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
TNI AU Bahas Kerja Sama Bidang Alutsista dengan Airbus
TNI Turunkan 12.000 Personel Amankan World Water Forum Ke-10
Tentara Iran Siap Hadapi Serangan Udara Lebih Lanjut
TNI AU Usulkan Surjadi Soerjadarma Jadi Pahlawan Nasional
Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Terima Tanda Kehormatan Australia
Panglima TNI Tunjuk Samsul Rizal Jadi Dansesko TNI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap