visitaaponce.com

Pencarian Korban Hilang Dilakukan Setelah Osprey Militer AS Jatuh di Perairan Jepang

Pencarian Korban Hilang Dilakukan Setelah Osprey Militer AS Jatuh di Perairan Jepang
Tim penyelamat masih melakukan pencarian personel angkatan udara AS di perairan Jepang usai kecelakaan pesawat Osprey.(AFP)

TIM penyelamat masih melakukan pencarian di perairan Jepang untuk tujuh anggota personel Angkatan Udara AS yang hilang, setelah pesawat Osprey mereka mengalami kecelakaan saat  latihan.

Seorang ditemukan tidak sadarkan diri di laut pada Rabu, dan dinyatakan meninggal setelah pesawat itu jatuh di lepas pantai pulau Yakushima, menurut penjaga pantai Jepang.

Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS mengatakan delapan awak berada di pesawat CV-22B Osprey saat melakukan "misi latihan rutin" dari Pangkalan Udara Yokota di Jepang.

Baca juga: Houthi Yaman Sebut AS Bohong, Tunjukkan Drama Konyol di Teluk Aden

"Penyebab kecelakaan saat ini tidak diketahui," demikian pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu, dengan personel darurat "berada di lokasi melakukan operasi pencarian dan penyelamatan."

Seorang pejabat manajemen darurat di wilayah Kagoshima di mana kecelakaan terjadi mengatakan polisi menerima informasi bahwa pesawat itu "memuntahkan api dari mesin kiri".

Baca juga: AS Kirimkan Satu dari Tiga Pesawat Militer yang Membawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Foto-foto yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan apa yang tampaknya menjadi rakit hidup kuning terbalik dan puing-puing lainnya di perairan di dekat Yakushima, yang terletak di selatan pulau utama paling selatan Jepang, Kyushu.

Jurubicara penjaga pantai Jepang mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa operasi pencarian terus berlanjut sepanjang malam dan bahwa "pesawat dan kapal sedang dikerahkan."

Pernyataan penjaga pantai sebelumnya menyebutkan jumlah awak di pesawat sebanyak enam.

Serangkaian Kecelakaan

Osprey, yang dikembangkan Bell Helicopters dan Boeing beroperasi seperti helikopter atau pesawat berbadan tetap, telah mengalami sejumlah kecelakaan fatal selama bertahun-tahun.

Pada Agustus, kecelakaan di utara Australia menewaskan tiga marinir AS dari total 23 yang ada di pesawat tersebut. Boeing MV-22B Osprey itu jatuh di Pulau Melville, utara Darwin selama latihan militer untuk pasukan yang berbasis di sana. Saat itu penyebabnya belum jelas.

Empat Marinir AS tewas di Norwegia tahun lalu ketika pesawat MV-22B Osprey mereka jatuh selama latihan NATO. Tiga Marinir tewas pada tahun 2017 ketika Osprey menabrak bagian belakang kapal transportasi saat mencoba mendarat di laut di lepas pantai utara Australia.Dan 19 Marinir tewas pada tahun 2000 ketika Osprey mereka jatuh selama latihan di Arizona.

Dihentikan Operasionalnya

Pada 2016, MV-22 Osprey mendarat darurat di lepas pantai Okinawa, memaksa Korps Marinir AS sementara waktu menghentikan operasional pesawat itu di Jepang setelah kecelakaan tersebut memicu kemarahan di kalangan warga setempat.

Perdana Menteri Fumio Kishida menyarankan pemerintahannya tidak akan segera meminta militer AS untuk menangguhkan operasional Osprey atau mempertimbangkan hal yang sama untuk Osprey yang digunakan Pasukan Bela Diri Darat Jepang, melaporkan layanan berita Kyodo.

"Ini adalah masalah yang seharusnya kita pikirkan setelah mengonfirmasi apa yang sebenarnya terjadi," kata perdana menteri kepada wartawan, menurut Kyodo.

Militer AS memiliki sekitar 54.000 personel di Jepang. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat