visitaaponce.com

Korea Utara Sebut Israel Biadab, Amerika Lebay

Korea Utara Sebut Israel Biadab, Amerika Lebay  
Penyerbuan tentara Israel ke RS Al-Syifa Gaza, Palestina, pada 15 November 2023.(IDF)

KOREA Utara menyatakan, kekejaman Israel kepada warga Palestina dengan dalih hak untuk membela diri adalah pelanggaran hak asasi manusia yang tidak etis. Itu juga menunjukkan kejahatan perang yang secara terbuka karena mengabaikan hukum dan norma internasional.

Di sisi lain, Korut juga menyebut sekutu zionis Amerika Serikat lebay karena terlalu membesar-besarkan solusi krisis Timur Tengah.

“Serangan Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar mengungkapkan karakter agresif dan biadab Israel,” kata Korut dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah.

Baca juga : Korut Mengeklaim Telah Kantongi Gambar Tata Ruang Gedung Putih dan Pentagon

Pyongyang mengkritik peran AS dalam konflik tersebut dan mengatakan pembantaian biadab terhadap warga sipil yang dilakukan Israel dilakukan di bawah perlindungan, kerja sama dan dukungan dari Washington.

“Hal ini dapat dengan mudah dilihat jika kita mengikuti langkah-langkah AS sejak pecahnya krisis Timur Tengah,” katanya.

Baca juga : Houthi Yaman Sebut AS Bohong, Tunjukkan Drama Konyol di Teluk Aden

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober. Bahkan, 6.000 bom dan rudal yang dijatuhkan Israel selama seminggu di Gaza setara dengan serangan AS di Afghanistan selama setahun.

Serangan biadab itu telah menewaskan 15.000 korban, sebagian besar anak-anak sejumlah 6.150 orang dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

“Ada sekitar 6.500 orang hilang, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak dan perempuan, tertimbun reruntuhan atau nasib mereka masih belum diketahui,” kata kepala Kantor Media Gaza kepada Anadolu pada hari Rabu. 

Sementara, korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang, sebagian besar diketahui pasukan militernya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat