visitaaponce.com

Kebun Binatang Venezuela Sambut Kelahiran Tiga Singa Putih

Kebun Binatang Venezuela Sambut Kelahiran Tiga Singa Putih
Salah satu bayi singa putih yang lahir di kebun binatang di Venezuela(AFP/Juan Carlos Hernandez)

SEBUAH kebun binatang di Venezuela menyambut kelahiran tiga singa putih pertama yang dilahirkan di penangkaran. Kelahiran ini menambah populasi singa langka yang hanya berjumlah puluhan di habitat asli mereka di Afrika Selatan.

Anak-anak singa itu lahir dari pasangan Camatagua dan Sebastian, yang dibawa ke Venezuela, Mei lalu, dari Kebun Binatang Hodonin di Rep Ceko sebagai bagian dari program perkembangbiakan.

"Mereka merupakan singa putih pertama yang lahir di Venezuela. Mereka terdiri dari dua jantang dan satu betina," ujar Direktur Kebun Binatang Las Delicias di Maracay, Venezuela Anthony De Benedictis.

Baca juga: Maria Corina Machado Minta Venezuela Tunda Penggabungan Wilayah Essequibo

Ketiga anak singa itu diambil dari ibu mereka untuk dirawat oleh para perawat untuk meningkatkan peluang mereka bertahan hidup. Singa betina yang berada di dalam kandang diketahui kerap membunuh anak mereka.

Singa putih bukanlah albino namun terjadi karena kelangkaan genetik yang unik ditemukan di Afrika Selatan. Warna putih itu muncul karena gen resesif, sama dengan mata biru pada manusia.

Global White Lion Protection Trus mengungkapkan ada beberapa ratus dinga putih yang berada di kebun binatang di berbagai penjuru dunia dengan hanya sekitar 13 ekor di alam liar.

Baca juga: Venezuela Kecam Perpanjangan Sanksi Uni Eropa

Singa putih tidak dianggap sebagai spesies terancam punah karena secara klasifikasi mereka tidak dipisahkan dari Pantera leo, yang dikasifikasikan sebagai rentan.

Merawat bayi singa adalah pekerjaan 24/7. Mereka harus diberi makan tanpa henti menggunakan susu yang telah diperkaya dengan suplemen.

"Kami sangat berdikasi," tegas Leonel Ovalle Moleiro, yang memimpin tim yang terdiri dari tiga dokter hewan dan tujuh pawang yang bertanggung jawab merawat ketiga bayi singa itu.

"Kami bekerja siang dan malam. Kami memonitor berat badan mereka, pasokan makanan mereka, dan tentu saja kesehatan mereka serta ibu mereka," lanjutnya. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat