visitaaponce.com

Eks Tawanan Hamas Lebih Takut Penjajah Israel

Eks Tawanan Hamas Lebih Takut Penjajah Israel
Aktivis sayap kiri Israel berdemonstrasi di dekat Kementerian Pertahanan di Tel Aviv pada 5 Desember 2023 menyerukan gencatan senjata.(AFP/Marco Longari.)

WARGA negara kolonial Israel yang sempat menjadi tawanan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, mengaku lebih takut mati karena serangan negaranya. Itu lebih ditakutkannya daripada tewas di tangan Hamas.

"Setiap hari sangatlah menantang. Kami berada di terowongan, takut bukan kepada Hamas, tetapi penjajah Israel, yang akan membunuh kami," kata salah satu tawanan yang dibebaskan.

Mantan tawanan lain menyatakan keprihatinannya mengenai rencana Israel yang dilaporkan akan membanjiri terowongan dengan air laut.

Baca juga: Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara

"Anda mengebom rute terowongan persis di mana (para tawanan) berada," tambah orang yang suaminya masih ditahan oleh Hamas.

Hamas dan Israel saling membebaskan sandera dan tahanan selama gencatan senjata tujuh hari pekan lalu. Tercatat lebih dari 70 perempuan dan anak-anak Israel dibebaskan. Angka ini lebih banyak dibanding kesepakatan keduanya yang dimediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Erdogan Yakin Netanyahu Bisa Diadili sebagai Penjahat Perang

Orang asing lain, terutama pekerja pertanian asal Thailand, juga dibebaskan berdasarkan perjanjian paralel yang berbeda. Namun, masih ada 13 sandera Thailand yang tersisa dan belum dibebaskan.

Sementara itu, kolonial Israel telah membebaskan 180 tahanan Palestina. Semuanya perempuan dan remaja. (Aljazeera/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat