visitaaponce.com

Maersk Tangguhkan Kapal Lalui Laut Merah akibat Serangan Houthi

Maersk Tangguhkan Kapal Lalui Laut Merah akibat Serangan Houthi
Kontainer perusahaan pelayaran dan logistik Denmark Maersk terlihat di Kopenhagen, Denmark, pada 14 September 2023.(AFP/Sergei Gapon.)

SALAH satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, Maersk, mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya menangguhkan pelayaran kapal-kapalnya melalui selat utama Laut Merah. Langkah ini menyusul serangan Houthi Yaman terhadap kapal dagang.

"Menyusul insiden nyaris celaka yang melibatkan Maersk Gibraltar kemarin dan serangan lain terhadap kapal kontainer hari ini, kami telah menginstruksikan semua kapal Maersk di wilayah yang akan melewati Selat Bab el-Mandeb untuk menghentikan perjalanan mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata pernyataan kepada AFP dari perusahaan Denmark.

Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, Kamis, mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap suatu kapal kargo yang melintasi selat yang dilalui sebagian besar pelayaran dunia.

Baca juga: Houthi Yaman Serang Kapal Kargo Jerman di Laut Merah

Para pemberontak mengatakan kapal Maersk Gibraltar, "Ditargetkan dengan drone dan serangannya langsung," meskipun menurut seorang pejabat AS, rudal tersebut meleset.

Juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan serangan itu terjadi setelah awak kapal, "Menolak untuk menanggapi seruan angkatan laut Yaman." Serangan itu dimaksudkan sebagai pembalasan atas penindasan terhadap rakyat Palestina.

Baca juga: Rudal Huthi yang Meluncur ke Israel Dicegat di Laut Merah

Sebagai respons terhadap perang Israel-Hamas, para pemberontak bersumpah akan menyerang kapal mana pun di sepanjang selat yang mereka yakini menuju ke Israel. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat