visitaaponce.com

Pengadilan El Salvador Perintahkan Penangkapan Mantan Presiden terkait Pembantaian 1981

Pengadilan El Salvador Perintahkan Penangkapan Mantan Presiden terkait Pembantaian 1981
Pengadilan di El Salvador memerintahkan penangkapan terhadap mantan presiden Alfredo Cristiani terkait dugaan pemalsuan pembantaian.(AFP)

PENGADILAN di El Salvador telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap mantan presiden Alfredo Cristiani dalam dugaan pemalsuan terkait pembantaian era perang saudara yang menewaskan sekitar 1.000 orang pada 1981, demikian disampaikan sumber, Sabtu.

"Penahanan sementara" terhadap Cristiani, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, berkaitan dengan amnesti yang dia tetapkan setelah pembunuhan tersebut sebagai bagian dari "upaya pemalsuan pribadi," menurut surat perintah pengadilan yang dikonfirmasi oleh Alejandro Diaz, seorang pengacara yang mewakili keluarga korban.

Perintah tersebut, yang juga memerintahkan penangkapan empat wakil Cristiani, dikeluarkan  pengadilan di kota San Francisco Gotera yang sedang mengadili beberapa anggota militer El Salvador atas keterlibatan mereka dalam pembantaian tersebut.

Baca juga: Pertama di Dunia, Bitcoin Jadi Alat Pembayaran yang Sah di El Salvador

Dikenal sebagai pembantaian terbesar di Amerika Latin, tragedi Mozote terjadi selama periode perang saudara El Salvador tahun 1980-1992. "Kami sangat berkepentingan agar semua yang bertanggung jawab dapat diadili," ujar Diaz.

Menurut surat perintah tersebut, Cristiani dan yang lainnya disebut telah melibatkan diri dalam pemalsuan dengan mempromosikan sebuah undang-undang yang disahkan pada 1993, namun dicabut tahun 2016, yang menjamin "impunitas mutlak" bagi para pelaku pembantaian.

Baca juga: Ribuan Militer El Salvador Kepung Dua Kota untuk Tekan Aktivitas Gengster

Pastor Terbunuh

Pada 2012, Pengadilan Hak Asasi Manusia Amerika menghukum negara El Salvador atas peranannya dalam pembantaian tersebut. Dalam rentang 9-13 Desember 1981, unit-unit tentara El Salvador yang dipimpin batalyon kontra-pemberontakan Atlacatl yang dilatih AS melancarkan operasi di departemen Morazan.

Pada 2017, pemerintah menetapkan setidaknya 988 orang, termasuk 558 anak-anak, tewas di dan sekitar El Mozote karena diduga mendukung pemberontak kiri Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti. Secara total, konflik El Salvador menyebabkan lebih dari 75.000 orang tewas dan setidaknya 7.000 orang hilang.

Pada Maret 2022, seorang hakim memerintahkan penangkapan Cristiani atas dugaan keterlibatannya dalam merencanakan pembunuhan enam pastor Katolik dan dua orang lainnya. Cristiani telah membantah semua tuduhan. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat