Trump Dipenjara di Fulton County Selama 20 Menit
![Trump Dipenjara di Fulton County Selama 20 Menit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/85e28aedd82efef7e404c875991fedd7.jpg)
MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani proses penahanan di penjara Fulton County, Georgia, selama 20 menit. Selain mendengarkan dakwaan, dia juga mengikuti sejumlah rangkaian layaknya penjahat kriminal, seperti difoto dan lainnya.
Trump tercatat memiliki tinggi 6 kaki 3 inci dan berat 215 pon (96 kilogram). Dia juga tercatat memiliki mata biru dengan rambut pirang. Usai sesi foto, kandidat terkuat calon presiden dari Partai Republik itu kembali menikmati udara segar setelah membayar uang jaminan yang mencapai Rp3 miliar.
Dia didakwa atas tuduhan terkait upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden negara bagian tersebut. Meskipun para pendukung dan pengunjuk rasa berkumpul di penjara sepanjang hari, kunjungan singkatnya ke penjara tersebut sebagian besar tidak menimbulkan insiden.
Baca juga: Trump Akan Ditangkap di Georgia
Trump tidak berbicara kepada publik atau wartawan saat berada di penjara tersebut. Walaupun bisa keluar penjara, kini Trump dilarang menggunakan media sosial untuk mengintimidasi 18 terdakwa lain atau saksi dalam kasus tersebut.
Pemenjaraan Trump di Fulton County menandai kasus pertama Trump diwajibkan membayar uang jaminan. Penahanan ini dikonfirmasi langsung oleh Sheriff Fulton County Pat Labat.
Baca juga: Eks Pengacara Trump Serahkan Diri
Dia mengatakan seluruh 19 terdakwa dalam kasus subversi pemilu Georgia akan menjalani proses yang sama seperti terdakwa kriminal lainnya di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, Trump dan 18 orang sebelumnya didakwa melakukan upaya kriminal untuk ikut campur pemilihan presiden di Georgia. Trump dituding melakukan konspirasi tindakan kriminal untuk membatalkan hasil pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.
Kasus ini bermula dari panggilan telepon pada 2 Januari 2021, Trump mendesak pejabat tinggi urusan pemilu di Georgia, Brad Raffensperger, untuk menemukan surat suara yang cukup, agar Trump dapat membalikkan kekalahannya yang tipis di negara bagian tersebut. Raffensperger menolak untuk melakukan itu.
Empat hari kemudian, pada 6 Januari 2021, dan dua minggu sebelum Trump melepaskan jabatannya, para pendukungnya menyerbu Gedung Kongres AS. Serbuan itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kletek Ditahan Terkait Kasus Pungli PTSL
34 WNI yang Ditahan karena Kasus Visa Haji Dibebaskan, 3 Lainnya Diproses Hukum di Arab Saudi
Nicki Minaj Minta Maaf Konser Tertunda setelah Ditahan di Belanda
Perdana Menteri Slovakia Robet Fico dalam Kondisi Serius Setelah Percobaan Pembunuhan, Tersangka Ditahan
12 Remaja Diamankan Polisi, Diduga Akan Tawuran
Kepala Desa Tuakepa Flores Timur Ditahan atas Kasus Pelanggaran Pemilu 2024
Georgia tidak Gentar Hadapi Spanyol
Piala Eropa 2024 Dinilai Makin Kompetitif
Georgia vs Portugal: Kvaratskhelia Senang Bisa Kalahkan Ronaldo
Euro 2024: Georgia dan Ceko Berbagi 1 Poin
Georgia Tetap Berambisi Lolos dari Fase Grup Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap