visitaaponce.com

Garda Iran Bersumpah Membalas Israel atas Pembunuhan Jenderalnya

Garda Iran Bersumpah Membalas Israel atas Pembunuhan Jenderalnya
Ulama muslim syiah dan pelayat berdoa di atas peti mati Razi Moussavi, seorang komandan senior Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam.(AFP/Qassem al-Kaabi.)

KORPS Garda Revolusi Islam Iran memperingatkan Israel pada Rabu (27/12) bahwa mereka atau kelompok sekutunya akan mengambil tindakan langsung untuk membalas pembunuhan komandan senior Razi Moussavi. Jenderal tersebut tewas pada Senin (25/12) dalam serangan rudal Israel di dekat ibu kota Suriah, menurut media pemerintah, pada saat meningkatnya ketegangan regional seputar perang Israel-Hamas yang berkecamuk di Gaza.

Tentara Israel, yang telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah yang dilanda perang dalam beberapa tahun terakhir, hanya mengatakan bahwa mereka tidak mengomentari laporan media asing. Jenazah Moussavi, seorang komandan pasukan operasi luar negeri Garda Quds, dibawa ke Irak untuk upacara pemakaman di tempat suci Muslim Syiah sehari sebelum pemakamannya di Iran yang direncanakan pada Kamis.

Juru bicara IRGC Ramezan Sharif memperingatkan, "Tanggapan kami terhadap pembunuhan Moussavi akan merupakan kombinasi tindakan langsung serta (dari) pihak lain yang dipimpin oleh Poros Perlawanan," kantor berita lokal Mehr melaporkan. Sharif menuduh bahwa pembunuhan jenderal di dekat Damaskus, "Kemungkinan besar disebabkan kegagalan mereka setelah Operasi Banjir Al-Aqsa," mengacu pada serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas terhadap Israel.

Baca juga: Israel Klaim Serang Irak, Yaman dan Iran sebagai Aksi Balasan

Serangan Hamas mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel. Sebagian besar dari mereka ialah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi terbaru Israel, dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera. Israel membalas dengan pengeboman tanpa henti dan invasi darat yang telah menewaskan sedikitnya 21.110 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Daftar kejahatan

Perang Gaza telah bergema di Timur Tengah. Ini menarik kelompok-kelompok bersenjata yang didukung oleh musuh bebuyutan Israel--Iran--di Libanon, Irak, Suriah, dan Yaman. Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan mematikan itu sebagai kesuksesan tetapi membantah terlibat langsung.

Baca juga: Baghdad Marah karena AS Serang Fasilitas Militernya

Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Iran memandang hal itu sebagai, "Tugasnya untuk mendukung kelompok perlawanan," tetapi bersikeras bahwa mereka independen dalam pendapat, keputusan, dan tindakan. Sharif mengklaim pembunuhan Moussavi ialah upaya Israel memperluas perang ke wilayah geografis lain.

Di Irak, ratusan pelayat pada Rabu berkumpul untuk menghadiri doa peringatan Moussavi. Peti matinya dibawa ke tempat suci Imam Ali di kota suci Syiah Najaf. "Amerika ialah musuh Tuhan," teriak beberapa dari mereka.

Baca juga: Empat Tewas dalam Serangan Israel terhadap Jenderal Iran di Suriah

Para pengusung jenazah termasuk anggota Hashed al-Shaabi, yang sebagian besar merupakan mantan unit paramiliter pro-Iran yang telah diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjata reguler Irak. Jenazahnya kemudian dibawa ke Karbala, kota suci lain, sebelum dipulangkan ke Iran.

Duta Besar Iran untuk Irak, Mohammed al-Sadiq, mengatakan kepada AFP bahwa kematian Moussavi ialah yang terbaru dari daftar kejahatan musuh Israel. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat