visitaaponce.com

Iran Gantung Sembilan Terpidana Pengedar Narkoba

Iran Gantung Sembilan Terpidana Pengedar Narkoba
Orang-orang menunggu di pompa bensin, Teheran, Iran pada 18 Desember 2023.(AFP/Atta Kenare.)

IRAN menghukum mati sembilan terpidana pengedar narkoba dalam beberapa hari terakhir. Media pemerintah melaporkan itu pada Selasa (2/1). Negara ini merupakan salah satu negara dengan tingkat eksekusi tertinggi di dunia.

Tiga orang digantung di suatu penjara, provinsi barat laut Ardabil. Mereka didakwa, "Membeli dan mengangkut heroin dan opium," kata kantor berita resmi IRNA.

Enam orang lain dieksekusi secara terpisah atas tuduhan penyelundupan metamfetamin, heroin, dan ganja. Iran terletak di jalur penyelundupan opium utama antara Afghanistan dan Eropa dan merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan opiat domestik tertinggi di dunia.

Baca juga: Saudi Eksekusi 170 Orang sepanjang 2023, Naik Dibanding Tahun Lalu

Angka yang dikutip oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada 2021 menunjukkan bahwa 2,8 juta orang punya masalah narkoba di Iran. Pihak berwenang Iran meluncurkan berbagai kampanye untuk memerangi penyalahgunaan dan perdagangan narkoba serta secara teratur mengumumkan penyitaan besar-besaran opiat yang diselundupkan dari negara tetangga Afghanistan.

Pada Juni, Amnesty International melaporkan bahwa pihak berwenang Iran telah mengeksekusi setidaknya 173 orang yang dihukum karena pelanggaran terkait narkoba selama lima bulan pertama 2023. Jumlah tersebut mencapai sekitar dua pertiga dari seluruh eksekusi mati di Iran selama periode tersebut.

Iran mengatakan eksekusi hanya dilakukan setelah melalui proses hukum yang menyeluruh dan merupakan tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap perdagangan narkoba. Menurut Amnesty, negara ini mengeksekusi lebih banyak orang per tahun dibandingkan negara lain kecuali Tiongkok.

Baca juga: Turki Tahan 33 Orang yang Dituduh sebagai Mata-Mata Israel

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia mengatakan pada November bahwa republik Islam tersebut telah mengeksekusi lebih dari 700 orang pada 2023. Ini angka tertinggi dalam delapan tahun. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat