visitaaponce.com

Korban Tewas Akibat Gempa di Jepang Jadi 92 Orang, dan 242 Hilang

Korban Tewas Akibat Gempa di Jepang Jadi 92 Orang, dan 242 Hilang
Petugas melakukan pengamanan dan evakuasi di Prefektur Ishikawa pascagempa bumi di Jepang.(AFP/Kitamura)

JUMLAH korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Jepang tengah bertambah menjadi 92 orang pada Jumat (5/1). Pada data yang diungkapkan otoritas regional Jepang juga menyatakan jumlah orang hilang melonjak menjadi 242 orang.

Dua wanita lanjut usia berhasil diselamatkan dari reruntuhan. Namun harapan untuk menemukan korban selamat lainnya memudar ketika ribuan tim penyelamat berpacu dengan waktu empat hari setelah gempa berkekuatan 7,5 skala Richter pada Senin (1/1).

Ribuan penyelamat dari seluruh Jepang telah berjuang melawan gempa susulan dan jalan-jalan yang dipenuhi lubang menganga dan terhalang oleh tanah longsor di wilayah Ishikawa. Pada Kamis (4/1) sore, 72 jam setelah gempa, kedua wanita lanjut usia tersebut secara ajaib berhasil ditarik hidup-hidup dari sisa-sisa rumah mereka di Wajima, salah satunya berkat seekor anjing pelacak bernama Jennifer.

Kota pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto adalah salah satu kota yang paling parah terdampak gempa tersebut. Bau jelaga yang menyengat masih tersebar di udara dan gumpalan asap samar terlihat dari kebakaran besar yang menghancurkan ratusan bangunan pada hari pertama gempa.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Jepang Naik Jadi 84 Orang dan 51 Hilang

"Saya sedang bersantai di Hari Tahun Baru ketika gempa terjadi. Semua kerabat saya ada di sana dan kami bersenang-senang," kata Hiroyuki Hamatani, 53, di tengah mobil-mobil yang terbakar, reruntuhan bangunan, dan tiang telegraf yang tumbang.

"Rumah itu sendiri masih berdiri tapi sekarang sudah jauh dari layak huni. Saya tidak punya ruang dalam pikiran saya untuk memikirkan masa depan," katanya.

Gempa utama yang kuat, diikuti ratusan gempa susulan, melukai sedikitnya 330 orang, kata pemerintah setempat. Sekitar 30 ribu rumah tangga tidak mendapat aliran listrik di wilayah Ishikawa, dan 89.800 rumah di sana serta di dua wilayah tetangga tidak memiliki air.

Ratusan orang berada di tempat penampungan pemerintah. Daerah Suzu juga hancur, perahu nelayan tenggelam atau terangkat seperti mainan ke pantai akibat gelombang tsunami yang juga dilaporkan menghanyutkan satu orang.

Baca juga: Insiden JAL: Airbus A350 Pertama yang Hancur Total dalam Kecelakaan

Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahun dan sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan, dengan peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

Gempa bumi telah melanda wilayah Noto dengan kekuatan dan frekuensi yang semakin meningkat selama lima tahun terakhir.

Negara ini dihantui oleh gempa bawah laut berkekuatan 9,0 skala richter pada 2011, yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang. Bencana ini juga membanjiri pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, menyebabkan salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat