visitaaponce.com

Sekutu Amerika Serikat Ikut Mengutuk Dugaan Pengiriman Rudal Korea Utara ke Rusia

Sekutu Amerika Serikat Ikut Mengutuk Dugaan Pengiriman Rudal Korea Utara ke Rusia
Hampir 50 negara, termasuk Sekutu Amerika Serikat, mengutuk dugaan transfer rudal Korea Utara ke Rusia dalam sebuah pernyataan bersama. (AFP)

Sebanyak 47 negara turut serta dengan Amerika Serikat mengutuk dugaan transfer rudal Korea Utara ke Rusia, sambil menuntut penghentian segera atas kerja sama tersebut. 

Amerika Serikat minggu lalu mengungkapkan Rusia telah menyerang Ukraina dengan menggunakan rudal yang berasal dari Korea Utara. Negara ini sendiri sedang di bawah tekanan sanksi internasional karena aktivitas rudal dan nuklirnya.

Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, bersama dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dan 47 menteri luar negeri lainnya, secara tegas mengutuk dugaan transfer tersebut.

Baca juga: Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi

"Pengiriman senjata ini meningkatkan penderitaan rakyat Ukraina, mendukung perang agresi Rusia, dan merusak rezim non-proliferasi global," ungkap pernyataan yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS.

Mereka menegaskan pengiriman rudal yang diduga tersebut "secara nyata" melanggar sanksi yang diberlakukan oleh Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara, di mana Rusia adalah anggota tetap.

Baca juga: Seorang Sopir Ditangkap setelah Menabrak Pintu Gerbang Gedung Putih

"Dengan cermat, kami memantau apa yang diberikan Rusia kepada Korea Utara sebagai imbalan atas ekspor senjata ini," kata pernyataan tersebut, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Mereka mengajak kedua negara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan dan segera menghentikan semua aktivitas yang melanggarnya.

Negara-negara yang menandatangani pernyataan ini sebagian besar berasal dari Eropa, Korea Selatan, dan Jepang, yang merupakan sekutu dengan Amerika Serikat.

Negara-negara lain yang ikut menandatangani termasuk Israel, yang dalam pernyataannya tentang Rusia cenderung berhati-hati, namun juga mengandalkan dukungan AS selama kampanye militer tiga bulan di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat