visitaaponce.com

27 Warga Tewas Saat Serangan Mematikan di Donetsk

27 Warga Tewas Saat Serangan Mematikan di Donetsk
Serangan artileri di pinggiran kota Donetsk yang diduduki Rusia menewaskan puluhan warga, termasuk di pasar ramai. (AFP)

SERANGAN artileri menghantam pinggiran kota Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur pada hari Minggu, menewaskan setidaknya 27 orang, termasuk di pasar yang ramai, menurut pejabat yang didukung Moskow.

Baik Rusia maupun Ukraina saling menuduh eskalasi tajam dalam serangan terhadap daerah sipil selama dua bulan terakhir.

Toko yang hancur dan kaca pecah terlihat dalam video yang dibagikan media negara Rusia, bersama dengan apa yang tampaknya menjadi mayat yang tergeletak di dekatnya.

Baca juga : Serangan Rusia di Ukraina: Zelensky Bersumpah Respons Kuat setelah 18 Warga Tewas

Pejabat mengatakan serangan merusak pinggiran kota barat daya kota yang disebut Tekstilshchik, kurang dari 15 kilometer dari garis depan.

"Dua puluh tujuh warga sipil tewas dan 25 orang lainnya terluka dengan berbagai tingkat keparahan, di antaranya dua remaja," kata Denis Pushilin, kepala administrasi yang dikuasai Rusia di wilayah itu.

Dia menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut, menyebutnya serangan artileri "mengerikan" di area sipil.

Baca juga : Zelensky Desak Barat Gebuk Lagi Rusia

Serangan artileri Ukraina di sebuah lingkungan terpisah di kota itu menewaskan satu orang lagi, sehingga total jumlah kematian di Donetsk menjadi 28, kata Pushilin. AFP tidak dapat segera memverifikasi keadaan serangan itu.

Orang-orang Berteriak

Ukraina tidak segera mengomentari serangan tersebut, tetapi kelompok militer Tavria-nya, yang beroperasi di bagian selatan negara itu, membantah bertanggung jawab.

"Kami dengan tanggung jawab menyatakan pasukan yang berada di bawah unit militer Tavria tidak terlibat dalam operasi tempur dalam kasus ini," kata mereka di Facebook.

Baca juga : Rusia Hancurkan Industri Militer Ukraina

"Donetsk adalah Ukraina! Rusia harus bertanggung jawab atas nyawa orang Ukraina yang diambil," tambahnya.

Pejabat Ukraina mengatakan tembakan artileri Rusia menewaskan setidaknya dua orang di desa-desa yang dikendalikan oleh Ukraina di barat Donetsk pada hari Minggu.

Serangan pasar itu adalah salah satu yang paling mematikan di Donetsk sejak Moskow meluncurkan serangan penuh skala terhadap Ukraina pada Februari 2022.

Baca juga : Serangan Terbaru di Belgorod Rusia Setelah Penutupan Sekolah di Dekat Perbatasan

Warga setempat bernama Tatiana mengatakan dia mendengar proyektil datang di atas, dan bersembunyi di bawah kios pasar. "Saya melihat asap, orang-orang berteriak, seorang perempuan menangis," kata dia kepada media setempat.

"Di mana ada sesuatu yang bersifat militer di sini? Ini hanya pasar," kata seorang warga lain bernama Tatiana kepada media yang sama.

"Ini salah satu pukulan terkuat dalam beberapa waktu terakhir," tambahnya.

Baca juga : Serangan Mematikan di Perbatasan Ukraina-Rusia

Donetsk, yang diduduki Rusia dan pasukan proksi sejak 2014, telah berkali-kali menjadi sasaran yang disebut Moskow sebagai tembakan sembrono Ukraina.

Moskow menyebut serangan Minggu sebagai "serangan teroris barbar" yang menunjukkan perlunya "operasi militer khusus" di Ukraina. Kepala wilayah itu mengumumkan hari Senin sebagai hari berkabung, kata Pushilin.

Terminal Gas Terbakar

Kabar serangan itu datang saat Rusia melaporkan kebakaran lain di infrastruktur energinya, kali ini di terminal gas di pelabuhan Laut Baltik Ust-Luga.

Baca juga : Rusia Hujani Kharkiv dengan Rudal

Kyiv minggu ini sebelumnya mengklaim tanggung jawab atas dua serangan di gudang minyak di Rusia, termasuk salah satunya di wilayah Leningrad yang sama dengan Ust-Luga.

Operator Novatek mengatakan tidak ada korban dan api saat ini "terlokalisir" di lokasi itu, sekitar 110 kilometer barat St Petersburg dekat perbatasan Estonia. "Api disebabkan oleh faktor eksternal," kata Novatek, tanpa memberikan rincian.

Ukraina, yang telah menargetkan infrastruktur minyak dan gas Rusia sepanjang konflik yang hampir dua tahun, tidak segera mengomentari insiden itu. "Tidak ada korban akibat kebakaran di terminal Novatek di pelabuhan Ust-Luga. Personel dievakuasi," kata Aleksandr Drozdenko, gubernur Oblast Leningrad.

Dia membagikan foto yang menunjukkan petugas pemadam menyemprotkan air pada api besar di terminal itu. Kantor berita RIA-Novosti melaporkan sebuah kontainer berukuran 100 meter kubik sedang terbakar.

Kompleks Ust-Luga memproses kondensat gas alam menjadi nafta, bahan bakar pesawat, dan komponen bahan bakar kapal, menurut situs web Novatek. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat