Di DK PBB, Retno Kecam Netanyahu yang Ingin Hilangkan Palestina
![Di DK PBB, Retno Kecam Netanyahu yang Ingin Hilangkan Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/fa861348a41dbb87188cda6aa8c67806.jpg)
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi menekankan hak mendapatkan keadilan dan kemerdekaan warga Palestina di Dewan Keamanan PBB. Dia juga mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin menghapus Palestina dari peta dunia.
"Indonesia menolak keras pernyataan tersebut dan pernyataannya ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia. Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?" ungkapnya saat Debat Terbuka Tingkat Menteri di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait situasi terkini Timur Tengah termasuk isu Palestina, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/1).
Dia mengaku sudah ketiga kalinya dalam tiga bulan, bergabung dalam debat DK PBB mengenai Palestina untuk menegaskan kembali komitmen teguh Indonesia. Bahwa Indonesia tidak akan berhenti sampai melihat keadilan dan martabat dipulihkan rakyat Palestina.
Baca juga: Hamas Rilis Kronologi Tewasnya Puluhan Tentara Israel di Maghazi
Dia mengingatkan para pemilik hak veto di DK PBB mempunyai mandat besar untuk itu, menjaga perdamaian dan keamanan internasional, tidak menoleransi perang dan terlebih genosida. Piagam PBB sudah jelas juga Resolusi Dewan Keamanan bersifat mengikat dan harus mengikat diberlakukan.
"Pertanyaan saya hari ini: berapa banyak resolusi yang telah diadopsi mengenai Palestina? Bagaimana banyak yang diberlakukan? Ke mana Palestina harus pergi ketika, selama berpuluh-puluh tahun, DK PBB gagal bertindak sendiri resolusi sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman?" keluhnya.
Baca juga: Viral, Jurnalis Palestina Motaz Azaiza Dievakuasi ke Qatar. Ini Profilnya
Retno mendesak anggota DK PBB untuk menghentikan kengerian yang dihadapi sehari-hari warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Lebih dari 25 ribu orang tewas dan semakin banyak orang meninggal karena kelaparan dan penyakit kedinginan, termasuk bayi dan anak-anak.
Semua negara mempunyai tanggung jawab untuk menegakkan Hukum Humaniter Internasional tanpa perlu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan pengecualian untuk situasi di Gaza. "Ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah adalah bahaya yang nyata dan nyata. Dalam konteks ini, saya menekankan, Pertama, kami menuntut gencatan senjata segera dan permanen. Ini akan menjadi penentu segalanya," jelasnya.
Yang terpenting, lanjut Retno, ini akan memberi ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, mulailah melakukan upaya pasca-konflik rekonstruksi, dan proses solusi dua negara.
Pada saat yang sama, sangat penting untuk mendukung pekerjaan Senior Humanitarian dan PBB Koordinator Rekonstruksi untuk membuka jalan bagi pemberian bantuan penyelamatan jiwa bantuan kemanusiaan di Gaza.
Kedua, lanjut Retno, Palestina harus segera diberikan keanggotaan penuh di PBB. Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam mencapai solusi dua negara menghentikan agresi brutal Israel.
Ketiga, menghentikan aliran senjata ke Israel. Setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh warga sipil yang tidak bersalah.
Menurut dia Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada bangsa kebal atas hukum. "Bulan depan, Indonesia akan menyampaikan Pernyataan Lisan untuk Penasihat ICJ. Pendapat yang diajukan ke pengadilan atas mandat Majelis Umum. Indonesia akan mengambil segala cara untuk mendukung Palestina," pungkasnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Indonesia Dorong Perbaikan di Afghanistan
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
Himahi Universitas Budi Luhur Gelar ASEAN+ Youth Environmental Action 2024: Aksi Nyata Pemuda untuk Bumi
Gaza Memburuk, Menlu Retno Tegaskan Prioritas Indonesia Dukung Palestina
Indonesia Dorong Negara Lain Ikut Akui Palestina
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap