visitaaponce.com

Kepala CIA ke Eropa untuk Negosiasi Gaza

Kepala CIA ke Eropa untuk Negosiasi Gaza
Direktur CIA Williams Burns dikabarkan akan ke Eropa bertemu Israel, Mesir, dan Qatar membahas gencatan senjata dan pembebasan sandera.(AFP)

DIREKTUR CIA akan bertemu di Eropa dengan rekan-rekannya di Israel dan Mesir ditambah dengan perdana menteri Qatar, yang bertujuan untuk merundingkan gencatan senjata dan pembebasan sandera dalam perang Israel-Hamas, media AS melaporkan Kamis.

William Burns akan melakukan perjalanan tersebut dalam beberapa hari ke depan, menurut The Washington Post dan Axios, yang tidak menyebutkan lokasi pembicaraan tersebut. Badan intelijen AS dan Gedung Putih menolak mengonfirmasi perjalanan tersebut.

Namun juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengingat Burns telah terlibat dalam negosiasi mengenai perjanjian penyanderaan sebelumnya pada akhir November. Kirby juga mengindikasikan dia berpartisipasi dalam upaya untuk perjanjian penyanderaan lainnya.

Baca juga: 20 Warga Gaza Tewas Ditembak Israel saat Tunggu Truk Bantuan

Pertukaran sandera-tahanan pada November terjadi selama gencatan senjata selama seminggu di mana sekitar 100 orang dibebaskan Hamas, dengan imbalan 240 tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat berupaya merundingkan gencatan senjata baru, dan utusan Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, Brett McGurk, sudah berada di wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan.

Baca juga: Menteri Israel Tuduh Qatar Bertanggung Jawab atas Serangan Hamas

Menurut Axios, Israel telah menawarkan Hamas jeda dua bulan dalam pertempuran di Gaza dengan imbalan pembebasan semua sandera. Menurut pihak berwenang Israel, 132 sandera masih ditahan di Jalur Gaza, 28 di antaranya diperkirakan tewas.

Perang dimulai ketika Hamas melancarkan serangannya pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 25.900 orang di wilayah Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat