visitaaponce.com

Renovasi Piramida Menkaure oleh Pemerintah Mesir Ditentang Ahli Sejarah

Renovasi Piramida Menkaure oleh Pemerintah Mesir Ditentang Ahli Sejarah
Piramida Menkaure, Piramida Khafre dan Piramida Khufu.(AFP)

Upaya pemerintah Mesir merenovasi Piramida Menkaure di Giza memicu kritik dan tentangan dari masyarakat dan ahli sejarah. Langkah itu dinilai akan merusak dan menghilangkan nilai sejarah atas warisan budaya tersebut.

“Semua prinsip internasional mengenai renovasi melarang intervensi semacam itu. Semua arkeolog harus menentang kebijakan ini," ujar Egyptologist, Monica Hanna.

Sementara itu, Ketua Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir Mostafa Waziri mengatakan renovasi perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi piramida.

Baca juga: Jatuh Bangun Lestarikan Kain Sasirangan, Agustinus Sandi Raih Gelar Pemuda Pelopor

Meski pembaruan dilakukan pada berbagai aspek, seperti pemasangan granit di dasar piramida yang berada di samping sphinx dan Khafre dan Khufu, ia memastikan gaya dan struktur asli tidak akan berubah.

"Ini adalah hadiah bagi dunia. Karena, saat pertama kali dibangun, piramida itu terbungkus granit. Namun, seiring waktu, piramida kehilangan sebagian penutupnya," terang Waziri.

Proyek renovasi tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga tahun.

Baca juga: IHA Terus Dorong Masyarakat Rawat Sejarah dan Budaya Indonesia

Kekhawatiran atas warisan budaya di Mesir pascarenovasi bukan tanpa alasan. Sebelumnya, pemugaran Masjid Abu al-Abbas Al-Mursi yang dibangun pada abad ke-15 di kota pesisir Alexandria, dianggap sebagai sebuah kesalahan karena kontraktor mengecat langit-langit, yang semestinya tidak dilakukan. Otoritas setempat pun langsung melakukan penyelidikan kepada kontraktor yang bertanggung jawab. (AFP/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat