Milisi Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Perang AS
![Milisi Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Kapal Perang AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/88e03b5bfeed3bf9b5a324d012f99ec3.jpg)
MILISI Houthi Yaman menembakkan beberapa rudal ke kapal perang AS di Laut Merah sesaat setelah militer Amerika Serikat (AS) melaporkan menembak jatuh satu rudal.
"Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, menembakkan beberapa, rudal angkatan laut ke kapal perusak Amerika USS Gravely di Laut Merah," kata pernyataan pejuang Houthi.
Sebelumnya, Komando Pusat AS mengatakan USS Gravely menembak jatuh rudal Houthi sekitar pukul 23.30 waktu setempat, Selasa (30/1), atau terbaru dari serangkaian insiden serupa di Laut Merah.
Baca juga : Houthi Yaman Tembakkan Drone dan Rudal ke Kapal AS
"Militan Houthi yang didukung Iran menembakkan satu rudal jelajah antikapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi menuju Laut Merah," kata pernyataan Centcom.
Rudal itu ditembak jatuh oleh USS Gravely. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.
Kelompok Houthi, yang merupakan bagian dari poros perlawanan anti-Barat dan anti-Israel yang didukung Iran, telah mengganggu pelayaran Laut Merah selama berbulan-bulan, sehingga memicu serangan balasan dari AS dan Inggris.
Baca juga : AS Jatuhkan Banyak Drone dan Rudal Houthi di Laut Merah
"Kelompok Houthi telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November," kata Pentagon pada Selasa.
Para pemberontak mengatakan serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober. Serangan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran untuk memutar arah di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah, jalur penting yang biasanya membawa sekitar 12% perdagangan maritim global.
Sebagai tanggapan, pasukan AS dan Inggris telah melancarkan dua serangan gabungan yang menargetkan situs rudal Houthi dan fasilitas militer lain. AS juga telah melakukan serangkaian serangan sepihak.
Baca juga : AS Bentuk Koalisi, Houthi Tetap Serang Kapal di Laut Merah
AS memimpin koalisi untuk melindungi pelayaran Laut Merah dan berupaya menerapkan tekanan diplomatik dan finansial dengan menetapkan kembali kelompok Houthi sebagai kelompok teroris. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap