Ribuan Petani di Spanyol Kembali Memblokir Jalan
Dengan menggunakan traktor ribuan petani di Spanyol kembali memblokir jalan, pada Rabu (7/2). Aksi yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini merupakan protes terhadap kebijakan impor pangan impor yang lebih murah dan peraturan yang memberatkan petani. Aksi protes para petani ini juga terjadi di sejumlah negara Eropa lainnya, termasuk Prancis dan Belgia.
Menurut Direktorat Jenderal Lalu Lintas Jalan (DJP) Spanyol, para petani berkumpul saat fajar di puluhan jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, terutama di Andalusia di selatan dan wilayah timur laut Catalonia dan Navarra di utara.
Mereka mengatakan akan berkumpul di kota kedua Spanyol, Barcelona, ibu kota Catalonia, di depan kantor pemerintah daerah setempat.
Baca juga : Ribuan Petani Kepung Paris dengan Truk dan Traktor
“Traktor digunakan untuk memblokir jalan menuju pelabuhan selatan Malaga di Andalusia,” kata pihak berwenang.
Tiga organisasi serikat pertanian utama Spanyol, Asaja, Coag, dan UPA, tidak ikut serta pada demonstrasi yang dimulai pada Selasa. Mereka telah merencanakan protes lain minggu ini, termasuk besok di Salamanca di barat laut dan Jumat di Kota Bilbao di utara.
Para petani di Eropa protes atas kenaikan biaya, tingginya harga bahan bakar, birokrasi, dan persyaratan lingkungan dalam Kebijakan Pertanian Bersama (CAP) Uni Eropa dan “Kesepakatan Hijau”.
Baca juga : IMF Serukan Italia, Prancis, Spanyol Atasi Utang dan Defisit
Ketiga serikat pekerja tersebut menganggap CAP terlalu rumit dan memungkinkan persaingan dengan produk asing. Mereka berencana mengadakan pembicaraan darurat pada Jumat dengan Menteri Pertanian Luis Planas, guna mencari solusi.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan kepada parlemen bahwa dia berpihak pada petani dan menyoroti langkah-langkah yang telah diambil pemerintahnya dalam beberapa tahun terakhir untuk mendukung sektor ini, terutama dalam menghadapi kekeringan panjang.
Dia berjanji untuk menyederhanakan aturan penerapan CAP, dan memperbaiki undang-undang yang bertujuan mencegah petani merugi.
Baca juga : Gelombang Panas Masih Membakar Hutan Eropa
Spanyol adalah salah satu produsen buah dan sayuran terkemuka di Eropa. Namun sektor pertanian mereka menghadapi kesulitan, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya curah hujan yang melanda semenanjung Iberia selama tiga tahun terakhir. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Agro Nusantara Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani Jagung
Ribuan Petani Kepung Paris dengan Truk dan Traktor
Rencana Impor 5 Juta Ton Beras, DPR Tanyakan Keberpihakan pada Nasib Petani
Pembenahan Tata Niaga Pangan Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Petani
Kemnaker Tegas Minta RPP Kesehatan Direvisi Demi Lindungi Jutaan Tenaga Kerja Tembakau
Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang
Partai National Rally Marine Le Pen Memimpin dalam Pemilihan Parlemen Prancis
Euro 2024: Prancis Lebih Diunggulkan saat Jumpa Belgia
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Timnas Prancis Butuh Kylian Mbappe untuk Bisa Lolos ke 16 Besar Euro 2024
Aurelien Tchouameni Tegaskan Benci Kelompok Ekstrem
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap