visitaaponce.com

Berkas Penyelidikan Terhadap Biden Terkait Dokumen Rahasia telah Rampung

​ Berkas Penyelidikan Terhadap Biden Terkait Dokumen Rahasia telah Rampung
Presiden AS, Joe Biden( Jim WATSON / AFP)

​Penasihat khusus yang menyelidiki dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia oleh Presiden Joe Biden telah menyelesaikan tugasnya, kata jaksa agung AS kepada Kongres, Rabu (7/2), tanpa merinci hasil penyelidikannya.

Penasihat Khusus Robert Hur ditunjuk oleh Jaksa Agung Merrick Garland tahun lalu setelah dokumen rahasia yang berasal dari masa Biden sebagai wakil presiden ditemukan pada tahun 2022 di kediamannya di Wilmington, Delaware, dan di bekas kantornya.

Sebuah artikel di Washington Post pada Selasa mengatakan bahwa laporan penyelidikan tersebut bersifat kritis terhadap cara dokumen tersebut ditangani oleh presiden Partai Demokrat dan para pembantunya, namun tidak merekomendasikan tuntutan pidana apa pun.

Baca juga : Putusan Mahkamah Banding Menolak Klaim Kekebalan Trump

Dalam sebuah surat kepada anggota Kongres yang dilihat AFP pada Rabu, Garland mengatakan Hur menyerahkan laporannya pada hari Senin.

“Saya berkomitmen untuk mempublikasikan sebanyak mungkin laporan Penasihat Khusus,” kata Garland, sambil menekankan bahwa Gedung Putih masih meninjau laporan tersebut.

Garland juga mengatakan bahwa dia menetapkan bahwa Hur telah melakukan penyelidikan dengan tepat.

Baca juga : Donald Trump Tekan Republik untuk Menolak Kesepakatan Bantuan Ukraina

Mantan presiden Donald Trump, yang mungkin menjadi lawan Biden dalam pemilihan presiden bulan November, saat ini juga menghadapi dakwaan terkait dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Trump didakwa oleh penasihat khusus lainnya, Jack Smith, dan dituduh membahayakan keamanan nasional dengan menyimpan informasi rahasia nuklir dan pertahanan setelah meninggalkan Gedung Putih.

Ada perbedaan signifikan antara investigasi Biden dan Trump. Jumlah dokumen yang terlibat dalam kasus Biden kurang dari selusin sementara penyelidikan Trump menemukan ratusan dokumen di rumahnya.

Baca juga : Biden Berharap Raih Kemenangan Mudah di South Carolina 

Trump juga diduga berusaha menyesatkan penyelidik sementara Biden cukupo kooperatif dan diwawancarai oleh Hur, penasihat khusus, pada bulan Oktober bersama dengan puluhan staf saat ini dan mantan stafnya.

Menurut Washington Post, para pembantu Biden mengatakan dokumen-dokumen itu secara tidak sengaja beraada di rumah dan kantornya karena keteledoran stafnya. (AFP/M-3)

Baca juga : Donald Trump Pikat Serikat Pekerja dalam Kampanye Pemilihan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat