visitaaponce.com

Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb Menangkan Pemilihan Presiden

Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb Menangkan Pemilihan Presiden
Mantan Perdana Menteri Finlandia, Alexander Stubb, berhasil memenangkan pemilihan presiden dalam putaran kedua dengan meraih 51,6% suara. (AFP)

MANTAN Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb memenangkan pemilihan presiden pada putaran kedua melawan mantan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto. Dia pun dituntut merancang kebijakan luar negeri dan keamanan negara Nordik tersebut setelah menjadi anggota NATO.

Dengan seluruh suara dihitung pada Minggu (12/2), Stubb dari Partai Koalisi Nasional yang berhaluan kanan-tengah memperoleh 51,6% suara. Sementara Haavisto dari sayap kiri hijau memperoleh 48,4% suara.

Raihan keduanya berasal dari total partisipasi pemilih yang hanya 70,7%. Stubb, yang memulai karir politiknya sebagai anggota parlemen di Parlemen Eropa pada 2004, memenangkan putaran pertama pada 28 Januari dengan 27,2% suara.

Baca juga : Tank-Tank Barat jadi Target Prioritas Serangan Rusia di Ukraina

Dia mengungguli Haavisto dengan 25,8%. Stubb juga di atas Haavisto dalam survei, yang terbaru dengan selisih 6-8 poin.

Haavisto, 65, mengakui kekalahan setelah lembaga penyiaran publik Finlandia YLE yang melaporkan kemenangan untuk Stubb dirilis pada Minggu (12/2) malam. Dia pun berjabat tangan Stubb dan mengucapkan selamat di Balai Kota Helsinki.

“Ini merupakan balapan yang adil dan hebat. Saya bangga bisa mencalonkan diri bersama Anda dalam pemilu ini. Terima kasih untuk balapan yang bagus," kata Stubb kepada Haavisto.

Baca juga : Finlandia Gabung ke NATO, Rusia Tak Gentar

Pemungutan suara tersebut menandai era baru Finlandia yang selama beberapa dekade lalu menekankan tugas seorang presiden untuk mendorong diplomasi. Khususnya dengan negara tetangganya Rusia, dan memilih tidak bergabung dengan aliansi militer untuk meredakan ketegangan antara Moskow dan NATO.

Namun Finlandia merubah kebijakan, tepatnya setelah Rusia memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022, dan negara tersebut bergabung dengan NATO pada April tahun lalu.

Kini, di bawah payung keamanan aliansi Barat, presiden baru akan menggantikan Sauli Niinisto, yang pensiun setelah dua kali menjabat selama enam tahun. Ia mendapat julukan Pembisik Putin karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga : Putin Tuduh NATO Ambil Untung dari Konflik di Ukraina

Kandidat yang didukung Partai Hijau untuk asosiasi daerah pemilihan non-partisan Pekka Haavisto berbicara kepada jurnalis setelah memberikan suaranya di Helsinki, Finlandia, pada 11 Februari 2024.

Penerus Niinisto akan mempunyai peran penting dalam menentukan kebijakan NATO di Finlandia, sekaligus memimpin kebijakan luar negeri dan keamanan secara keseluruhan melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah dan sekaligus bertindak sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Tidak ada hubungan dengan Rusia

Keduanya berkampanye sebagai pendukung kuat Ukraina yang pro-Eropa dan mengambil sikap keras terhadap Rusia. Lauri, seorang pekerja IT berusia 36 tahun yang memberikan suara di Helsinki, menyebut mengatasi ancaman Rusia sebagai tugas utama yang akan dihadapi presiden baru.

Baca juga : Putin: Swedia, Finlandia Masuk NATO bukan Ancaman tapi Picu Respons

“Jelas, kita semua tahu bahwa kita berada dalam posisi yang sulit saat ini mengingat Rusia, seluruh gejolak yang terjadi di dunia saat ini. Jadi menurut saya itulah ancaman terbesar dan masalah terbesar yang kita hadapi,” katanya.

Stubb sempat mengatakan tidak akan ada pilar Rusia dalam kebijakan luar negeri Finlandia untuk saat ini. "Secara politik, tidak akan ada hubungan dengan presiden Rusia atau dengan pimpinan politik Rusia sampai mereka menghentikan perang di Ukraina,” katanya.

Stubb mendukung kerja sama NATO yang mendalam, seperti menempatkan beberapa pasukan NATO secara permanen di Finlandia dan mengizinkan pengangkutan senjata nuklir melalui negara tersebut. Namun dia tidak mendukung penyimpanan senjata nuklir di Finlandia.

Baca juga : Biden Kecam Komentar Trump Terkait NATO sebagai "Mengerikan dan Berbahaya"

“Terkadang, senjata nuklir merupakan jaminan perdamaian,” kata Stubb.

Rusia telah mengancam Finlandia usai masuk NATO dan bekerja sama dengan Amerika Serikat pada Desember. Haavisto, mantan menteri luar negeri yang juga menjabat sebagai negosiator perdamaian PBB dan dikenal sebagai pembela hak asasi manusia, menyerukan pendekatan yang lebih hati-hati dengan Rusia.

Dia ingin mempertahankan larangan Finlandia terhadap senjata nuklir di wilayahnya. Pengerahan pasukan NATO secara permanen di Finlandia juga tidak diperlukan. (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat