Ratusan Dokter Magang di Korea Selatan Menghentikan Pekerjaan Terkait Reformasi Pelatihan Medis
![Ratusan Dokter Magang di Korea Selatan Menghentikan Pekerjaan Terkait Reformasi Pelatihan Medis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/12fdcee0dbd6184e83403dc3313bfcbb.jpg)
RUMAH sakit di Korea Selatan menolak beberapa pasien dan menunda operasi pada Selasa, karena ratusan dokter magang menghentikan pekerjaan mereka dalam protes terhadap reformasi pelatihan medis. Hampir 6.500 dokter telah mengajukan pengunduran diri, hampir setengah dari jumlah pekerja muda, dengan 1.600 berhenti bekerja, demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Kedua, Park Min-soo.
Pemerintah telah memerintahkan para dokter untuk kembali bekerja, dan polisi telah mengancam akan menangkap para pembakar semangat dari pemogokan tersebut, mengingat undang-undang di Korea Selatan membatasi kemampuan staf medis untuk melakukan mogok kerja.
Park menyatakan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam atas tindakan kolektif dokter magang yang telah menyebabkan pembatalan operasi dan gangguan dalam pelayanan medis.
Baca juga : Pyfaesthetic dan JMBiotech Undang Dermatologis dan GP Aesthetic ke Korsel
Pemerintah menekankan prioritas untuk mempertahankan layanan darurat medis dan perawatan untuk kasus-kasus serius di rumah sakit besar, guna menghindari situasi di mana pasien dengan kondisi serius tidak dapat mendapatkan perawatan.
Korea Selatan mencatat rasio dokter terhadap penduduk yang rendah di antara negara-negara maju, dan pemerintah berupaya meningkatkan jumlah dokter, sebagian untuk menghadapi masyarakat yang menua dengan cepat.
Namun, para dokter menentang keras rencana pemerintah untuk menaikkan jumlah penerimaan mahasiswa kedokteran, dengan klaim bahwa hal tersebut akan merugikan kualitas layanan.
Baca juga : CGBIO dan MDBeauty Aesthetic Beri 'Train to Trainer' Bersama Dr. Chang Doo Yeoul
Para pendukung rencana tersebut menyatakan bahwa dokter lebih khawatir akan dampak reformasi terhadap pendapatan dan status sosial mereka.
Reformasi pelatihan tersebut menyerukan peningkatan sebesar 65% dalam jumlah mahasiswa yang diterima di sekolah kedokteran, sebanyak 2.000 orang setiap tahun, mulai tahun 2025.
Meskipun rencana ini populer di kalangan masyarakat, dokter menentangnya, menganggap bahwa reformasi tersebut dapat merugikan pendapatan dan status sosial mereka. Walaupun pemerintah telah mengancam dengan tindakan hukum, para dokter tetap keras dalam penolakan mereka terhadap rencana tersebut.
Baca juga : Pyfaesthetic Gelar Pelatihan Kompetensi untuk Dokter Dermatologis dan Estetika
"Saya telah mengajukan surat pengunduran diri saya," tulis Park Dan, kepala Asosiasi Dokter Magang dan Residen Korea, pada hari Senin di Facebook.
"Sekarang saya dapat meninggalkan impian saya menjadi seorang spesialis di bidang kedokteran gawat darurat anak tanpa penyesalan. Saya tidak berniat untuk kembali." (AFP/Z-3)
Baca juga : Ajak 15 Dokter, Pyfaesthetic Adakan Cadaver Training Ke Korea Selatan
Terkini Lainnya
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Amerika Serikat Kecam Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara
Presiden Kenya William Ruto Tolak Menandatangani RUU Keuangan 2024 Setelah Protes Massal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Pendukung AC Milan Lakukan Aksi Bungkam
Presiden AS Joe Biden Dukung Kebebasan Berekspresi di Kampus-Kampus
Ketegangan Meningkat Seiring Meluasnya Protes Mahasiswa Pro-Palestina di AS
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap