visitaaponce.com

Menlu Retno Marsudi Kecam Kebiadaban Israel di Pertemuan G20

Menlu Retno Marsudi Kecam Kebiadaban Israel di Pertemuan G20
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi(AFP)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyuarakan isu Gaza dan mengecam kekejaman Israel di Palestina dalam Pertemuan Menlu G20 di Rio de Janeiro, Brazil, Rabu (21/2).

"Isu ini penting untuk diangkat  mengingat semua negara anggota tetap Dewan Keamanan (PBB) juga merupakan anggota G20," ujar Retno melalui keterangan resmi, Kamis (22/2).

Dia mengatakan aksi biadab Israel di Palestina yang telah berlangsung selama 138 hari telah melampaui segala logika pembenaran, dengan lebih dari 29.000 warga Palestina dibunuh oleh Israel.

Baca juga : ASEAN Dukung Kemerdekaan Palestina

"Saya tegaskan kepada negara-negara G20, bahwa ini bukan hanya bencana kemanusiaan, tapi mimpi buruk geopolitik. Tidak hanya itu, dampak dari perang ini juga sudah meluas kemana-mana dan mengancam stabilitas serta keamanan global," kata Retno.

Di dalam pertemuan G20, Retno menegaskan tiga upaya bersama yang perlu dilakukan untuk merespons situasi di Gaza. Pertama, mendorong gencatan senjata permanen dengan segera, bagaimanapun caranya.

"Ini akan menjadi game-changer paling fundamental untuk menghentikan pertumpahan darah dan krisis kemanusiaan, serta untuk menciptakan situasi kondusif menuju negosiasi two-state solution," katanya.

Baca juga : Menlu Retno tidak Paham Pola Pikir Netanyahu

Dengan gencatan senjata, menurut dia, dunia bisa mendorong Israel untuk berhenti melakukan pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan.

Kedua, ia menyeru negara-negara di dunia untuk menghindari penerapan standar ganda dalam dalam isu Palestina.

"Saya tekankan bahwa perlakuan kita kepada Palestina tidak boleh berbeda dengan perlakuan kita terhadap situasi-situasi yang lain. Saya meminta negara-negara G20 tidak tinggal diam menyaksikan Israel menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi," tuturnya.

Baca juga : Menlu OKI Desak Prancis Dukung Penyelesaian Krisis di Jalur Gaza

Retno kemudian mendesak negara-negara G20 untuk meningkatkan dukungan bagi Palestina, termasuk melalui UNRWA, bukan malah menghentikan pendanaan bagi badan PBB untuk pengungsi Palestina itu.

Ketiga, dia menyeru negara-negara untuk membantu menurunkan ketegangan global dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Saat ini, banyak sekali ketegangan dan konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia. Kita juga harus akui teknologi seperti senjata siber, drone, dan AI juga menjadi ancaman baru bagi keamanan global," jelasnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat