visitaaponce.com

Resign Massal Dilakukan 10 Ribu Dokter di Korsel

Resign Massal Dilakukan 10 Ribu Dokter di Korsel
Dokter muda berjalan di depan Gedung Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul(AFP)

HAMPIR 10 ribu atau sekitar 80% dokter muda atau dokter residen di Korea Selatan (Korsel) mengajukan pengunduran diri. Hal itu dilakukan untuk memprotes rencana pemerintah yang ingin meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran secara drastis. 

Alasannya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di tengah masyarakat semakin menua. Korsel merupakan salah satu negara dengan rasio dokter-pasien terendah di antara negara-negara maju.

Pemerintahnya tengah berusaha keras untuk menerima 2000 mahasiswa lagi di sekolah kedokteran setiap tahunnya. Kebijakan ini diketahui akan dimulai tahun depan.

Baca juga : 'A Night with Pyfaesthetic' Digelar untuk Tingkatkan Pengetahuan Dermatologis

Menurut ribuan dokter yang melakukan aksi tersebut, rencana itu akan merusak kualitas layanan kesehatan di Korsel. Aksi pengunduran diri massal oleh para dokter muda ini telah membuat banyak operasi, kemoterapi, dan operasi caesar batal atau tertunda.

Berdasarkan Undang-undang di Korsel, dokter dilarang melakukan aksi mogok kerja. Pemerintah negara ini pun telah mengancam akan melakukan penangkapan dan penangguhan izin praktik bagi para dokter yang menolak kembali bekerja hingga batas akhir pada Kamis (29/2).

"Jika para dokter muda kembali bekerja hari ini, kami tidak akan meminta pertanggungjawaban mereka," kata Menteri Kesehatan Korsel Cho Kyoo-hong.

Baca juga : Pyfaesthetic dan JMBiotech Undang Dermatologis dan GP Aesthetic ke Korsel

Cho mengatakan, beberapa dokter residen yang mengikuti aksi mogok kerja itu telah kembali bekerja di rumah sakit mereka masing-masing. Namun, ia mengakui bahwa para dokter yang sudah kembali bekerja ini belum terwujud dalam skala penuh.

"Karena hari ini adalah batas terakhir bagi para dokter untuk kembali bekerja, saya memohon kepada mereka kembali lah untuk para pasien," lanjut Cho. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat