Resign Massal Dilakukan 10 Ribu Dokter di Korsel
![Resign Massal Dilakukan 10 Ribu Dokter di Korsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/3dd20bc66df62d734e4ed27f61b79397.jpg)
HAMPIR 10 ribu atau sekitar 80% dokter muda atau dokter residen di Korea Selatan (Korsel) mengajukan pengunduran diri. Hal itu dilakukan untuk memprotes rencana pemerintah yang ingin meningkatkan penerimaan sekolah kedokteran secara drastis.
Alasannya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di tengah masyarakat semakin menua. Korsel merupakan salah satu negara dengan rasio dokter-pasien terendah di antara negara-negara maju.
Pemerintahnya tengah berusaha keras untuk menerima 2000 mahasiswa lagi di sekolah kedokteran setiap tahunnya. Kebijakan ini diketahui akan dimulai tahun depan.
Baca juga : 'A Night with Pyfaesthetic' Digelar untuk Tingkatkan Pengetahuan Dermatologis
Menurut ribuan dokter yang melakukan aksi tersebut, rencana itu akan merusak kualitas layanan kesehatan di Korsel. Aksi pengunduran diri massal oleh para dokter muda ini telah membuat banyak operasi, kemoterapi, dan operasi caesar batal atau tertunda.
Berdasarkan Undang-undang di Korsel, dokter dilarang melakukan aksi mogok kerja. Pemerintah negara ini pun telah mengancam akan melakukan penangkapan dan penangguhan izin praktik bagi para dokter yang menolak kembali bekerja hingga batas akhir pada Kamis (29/2).
"Jika para dokter muda kembali bekerja hari ini, kami tidak akan meminta pertanggungjawaban mereka," kata Menteri Kesehatan Korsel Cho Kyoo-hong.
Baca juga : Pyfaesthetic dan JMBiotech Undang Dermatologis dan GP Aesthetic ke Korsel
Cho mengatakan, beberapa dokter residen yang mengikuti aksi mogok kerja itu telah kembali bekerja di rumah sakit mereka masing-masing. Namun, ia mengakui bahwa para dokter yang sudah kembali bekerja ini belum terwujud dalam skala penuh.
"Karena hari ini adalah batas terakhir bagi para dokter untuk kembali bekerja, saya memohon kepada mereka kembali lah untuk para pasien," lanjut Cho. (Z-8)
Terkini Lainnya
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kenali Gejala Autisme pada Anak untuk Penanganan Tepat
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Metode Laser Bisa Obati Wasir Lebih Cepat dan Minim Nyeri
Jadi Country of Focus di BIFAN 2024 Korsel, ini Keistimewaan untuk Film-Film Indonesia
Dibintangi Lee Je Hoon, Film Escape Menggambarkan Perjuangan untuk Kebebasan
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Moon Ga Young Teken Kontrak dengan Agensi Baru
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap