Sebut Ada Pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina, Kanselir Jerman Diserang
![Sebut Ada Pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina, Kanselir Jerman Diserang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/573c722bce2b5a8973ec76c096378c1f.jpg)
KANSELIR Jerman Olaf Scholz dituduh membocorkan data intelijen ke publik mengenai keberadaan pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina. Serdadu Ratu Elizabeth juga disebutnya berhasil meluncurkan rudal jarak jauh Storm Shadow ke posisi Rusia.
Seorang Anggota Parlemen Senior Konservatif dan mantan Ketua Komite Pertahanan Inggris Tobias Ellwood mengatakan pernyataan Berlin itu membahayakan nyawa pasukan Inggris di Ukraina.
“Ini adalah penyalahgunaan intelijen secara terang-terangan yang sengaja dirancang untuk mengalihkan perhatian dari keengganan Jerman untuk mempersenjatai Ukraina dengan sistem rudal jarak jauhnya sendiri. Hal ini tidak diragukan lagi akan digunakan oleh Rusia untuk menaiki tangga eskalator," katanya.
Baca juga : Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia
Inggris diketahui memberikan informasi intelijen mengenai sasaran-sasaran Rusia. Namun tidak jelas tingkat dukungan apa yang diberikan Inggris kepada pasukan Ukraina yang menembakkan rudal-rudalnya.
Komentar Ellwood muncul beberapa hari setelah Scholz mengesampingkan penolakannya untuk mengirimkan rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina. Alasan hal ini dapat menyebabkan konflik langsung antara Rusia dan NATO.
“Kami ingin mencegah perang yang dimulai Rusia melawan Ukraina ini meningkat menjadi perang antara Rusia dan NATO,” kata Scholz dalam wawancara dengan kantor berita Jerman DPA.
Baca juga : Zelensky Akan Menandatangani Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis
Scholz menegaskan pengiriman rudal ke Ukraina memerlukan pengiriman tentara Jerman ke Ukraina untuk digunakan atau ditempatkan.
“Tentara Jerman tidak boleh dikaitkan dengan cara apa pun dengan target potensial sistem ini, di titik mana pun, atau di mana pun,” kata Scholz.
Kanselir Jerman itu juga mendapat kritik dari partai oposisi di parlemen negara itu, Bundestag. “Pernyataan kanselir mengenai dugaan keterlibatan Prancis dan Inggris dalam pengoperasian rudal jelajah jarak jauh yang digunakan di Ukraina sepenuhnya tidak bertanggung jawab,” kata Anggota Parlemen Kristen Demokrat Norbert Rottgen.
Ukraina telah berulang kali meminta Jerman untuk memberikan rudal jelajah Taurus dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bulan lalu Kyiv membutuhkan amunisi tersebut bukan untuk menyerang Moskow. Namun senjata itu untuk menghancurkan infrastruktur militer Rusia di sepanjang garis depan wilayah Ukraina.
Rudal jelajah yang kuat ini memiliki jangkauan lebih dari 500 kilometer dan dikenal karena keberhasilannya dalam menghancurkan sasaran seperti jembatan, atau benda keras dan terkubur dalam, seperti bunker komando. (Anadolu/Z-3)
Terkini Lainnya
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Cela Scholz di Pameran Buku
Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan
Zelensky Akan Menandatangani Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis
Jerman Gandakan Bantuan Militer Tahun 2024 Ke Ukraina
Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Gerakan Pramuka Harus Tetap Jadi Ekskul Wajib
Draf RUU TNI Pastikan TNI Bisa Duduki Jabatan Sipil Tapi Harus Mundur
Intelijen Polri Disebut telah Berbuat Banyak dalam Memerangi Narkotika, meski Kerjanya tak Bisa Diekspose
Buku Menyingkap Selubung Intelijen Sajikan Dinamika Spionase
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap