visitaaponce.com

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Cela Scholz di Pameran Buku

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Cela Scholz di Pameran Buku
Pengunjuk rasa pro-Palestina mencela dan menyela Kanselir Jerman Olaf Scholz saat berpidato pada pembukaan Pameran Buku Leipzig.(AFP)

PENGUNJUK rasa pro-Palestina mencela dan menyela Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Rabu ketika ia mencoba memberikan pidato pada pembukaan Pameran Buku Leipzig.

Beberapa teriakan keras terdengar saat Scholz memulai pidatonya di pameran buku terbesar kedua di Jerman setelah Frankfurt.

Surat kabar Leipziger Volkszeitung mengatakan para pengunjuk rasa tampaknya adalah aktivis pro-Palestina dan terdengar satu orang berseru, "Ini bukan bencana kemanusiaan, ini genosida".

Baca juga : Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan

Scholz menghentikan pidatonya untuk berbicara kepada para pengunjuk rasa, dengan mengatakan kepada mereka: “Berhenti berteriak, itu sudah cukup.”

“Kekuatan kata-kata menyatukan kita semua di sini di Leipzig, bukan kekuatan teriakan,” tambahnya, yang disambut tepuk tangan meriah.

Seorang pria kemudian terdengar menyerukan kepada hadirin untuk memprotes pengiriman senjata ke Israel.

Baca juga : Ikapi Batalkan Keikutsertaan pada Festival Buku Frankfurt

Protes pro-Palestina telah menjamur di Jerman dan Eropa sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu konflik Israel-Hamas.

Serangan tanggal 7 Oktober tersebut mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan resmi AFP.

Militan juga menyandera sekitar 250 sandera, dan Israel memperkirakan sekitar 130 orang masih berada di Gaza, termasuk 33 orang yang diperkirakan tewas.

Baca juga : Penerbit dari Sejumlah Negara Kompak Batal Hadiri Frankfurt Book Fair

Militer Israel sejak itu melancarkan serangan tanpa henti terhadap Hamas yang telah menewaskan sedikitnya 31.900 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Pecahnya perang di Gaza telah mengguncang Jerman, dimana dukungan kuat Berlin terhadap Israel telah memicu protes bahwa suara-suara pro-Palestina dipinggirkan.

Kelompok "Strike Germany" telah meminta para pekerja kreatif untuk memboikot institusi kebudayaan di negara tersebut, dengan petisi yang mengumpulkan ratusan tanda tangan, di antaranya adalah penulis pemenang Nobel Annie Ernaux.

Baca juga : Presiden Joko Widodo Tiba di Hannover

Pada upacara penghargaan festival film Berlinale pada Februari, beberapa pemenang dituduh membuat pernyataan anti-Semit di atas panggung sehubungan dengan serangan militer Israel.

Dalam pidato pembukaannya, Scholz menekankan nilai sastra dalam membantu pembaca memahami perspektif yang berbeda.

“Dengan setiap bab, setiap halaman baru, kita dapat mengatasi perbedaan yang terkadang tampak tidak dapat didamaikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat