Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan
![Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/00e9c6fa2d3f9799c0b7c2509e433294.jpg)
KANSELIR Jerman Olaf Scholz menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza selama bulan Ramadan supaya bantuan kemanusiaan yang penting dapat diberikan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan.
"Saya yakin sebagian besar rakyat Israel dan Palestina menginginkan satu hal yang sama: Perdamaian. Satu langkah yang dapat dilakukan untuk itu adalah gencatan senjata yang lebih lama, dan idealnya dilakukan selama Ramadan," ucap Scholz, Minggu (10/3).
Selain menjamin semakin banyak bantuan kemanusiaan dapat tiba di Jalur Gaza, gencatan senjata juga akan memastikan warga Israel yang disandera dibebaskan, kata Scholz.
Baca juga : Emir Qatar Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza saat Temui Presiden Jerman
"Presiden Amerika Serikat (Joe Biden) dan saya serta banyak orang lainnya berkomitmen mewujudkan hal ini dengan seluruh usaha kami," ujar dia.
Dalam pernyataan yang ia sampaikan untuk menyambut Ramadan, Scholz menyebut dirinya memahami perasaan umat Muslim yang amat khawatir terhadap kondisi saudara mereka di Jalur Gaza.
"Pikiran dan perasaan umat Muslim saat ini tentunya terpaku kepada para wanita, pria, dan anak-anak di Timur Tengah. Banyak dari mereka punya teman maupun anggota keluarga yang mereka khawatirkan. Saya ingin memastikan bahwa mereka tidak sendiri," ucap Scholz.
Baca juga : PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan
Walaupun demikian, Kanselir Jerman itu menyebut Israel juga memiliki hak membela diri untuk melawan Hamas.
"Namun, Israel harus tetap mematuhi hukum-hukum internasional dan melindungi rakyat sipil," katanya.
Ia juga menegaskan Jerman berkomitmen mengirimkan makanan, obat-obatan, serta bentuk bantuan lainnya kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Baca juga : Brasil dan Rusia Desak Israel Hentikan Kebiadaban di Gaza
Meski tekanan komunitas internasional supaya gencatan senjata terwujud semakin besar, upaya diplomasi untuk mencapai hal tersebut belum mencapai titik terang. Meski begitu, Biden tetap meyakini bahwa gencatan senjata pasti akan terjadi.
Agresi militer Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 31.000 warga Palestina dan mencederai lebih dari 72.600 orang lainnya.
Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan awal pada 26 Januari yang memerintahkan Israel untuk berhenti melakukan genosida dan mengupayakan perbaikan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Cela Scholz di Pameran Buku
Sebut Ada Pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina, Kanselir Jerman Diserang
Zelensky Akan Menandatangani Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis
Jerman Gandakan Bantuan Militer Tahun 2024 Ke Ukraina
Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pluralisme Adalah Sunnatullah
Puasa dari Pencitraan Diri
Merawat Toleransi
Makna Kemenangan Idul Fitri
Kekuatan Doa
Kekuatan Berjemaah
Kisah Nabi Musa Melawan Firaun
Arti Jihad Sesungguhnya
Larangan Mengharamkan yang Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap