Kunjungan PM Yunani dan Presiden Ukraina ke Odesa Diwarnai Serangan Rusia
![Kunjungan PM Yunani dan Presiden Ukraina ke Odesa Diwarnai Serangan Rusia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/755e05c2a2e3fb0bed934bdc27ed2b53.jpg)
SERANGAN rudal Rusia yang mematikan, Rabu (6/3), di kota pelabuhan Odesa di Ukraina berlangsung di tengah kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis. Serangan itu menewaskan lima warga Ukraina.
Angkatan Laut Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur pelabuhan yang menewaskan lima orang dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Mitsotakis, yang mengadakan pembicaraan dengan Zelensky di tempat tersebut, mengaku mendengar suara sirene dan ledakan.
“Kami tidak punya waktu untuk pergi ke tempat penampungan. Ini adalah pengalaman yang sangat intens,” kata Mitsotakis melalui seorang penerjemah di Odesa .
Baca juga : Volodymyr Zelensky: 31 ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Ukraina meningkatkan serangan di belakang garis Rusia. Kyiv membunuh seorang pejabat pemilu Rusia dengan bom mobil dan menyerang pabrik logam dengan pesawat drone.
Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan udara ketika pasukan Moskow maju ke garis depan dan Kyiv menghadapi kekurangan tenaga kerja dan senjata.
Juru Bicara Ukraina Dmytro Pletenchuk membenarkan bahwa serangan di Odesa terjadi saat delegasi Yunani mengunjungi pelabuhan bersama Zelensky.
Baca juga : Volodymyr Zelensky Yakin Ukraina Bisa Kalahkan Rusia
Pasukan Rusia tidak membedakan target militer atau warga sipil.
"Siapa pun mereka, apakah mereka tamu internasional, orang-orang ini tidak peduli,” kata Zelensky.
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim serangan terhadap hangar di kawasan pelabuhan komersial Odessa. Kapal tanpa awak sedang dipersiapkan untuk digunakan dalam pertempuran oleh angkatan bersenjata Ukraina.
Baca juga : Masuki Tahun Ketiga Perang, Ukraina Masih Defensif Terhadap Serangan Rusia
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah 12 orang, termasuk lima anak-anak, tewas ketika sebuah pesawat nirawak Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota yang sama di Laut Hitam. Itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam beberapa minggu.
Ketika Gedung Putih sedang berjuang untuk mengakhiri sikap diam Partai Republik terhadap paket bantuan baru Amerika Serikat ke Ukraina, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Joe Biden mengatakan serangan Odesa menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengirim senjata.
“Serangan ini merupakan pengingat bagaimana Rusia terus menyerang Ukraina secara sembarangan setiap hari,” katanya. (France24/Z-1)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Yunani Khawatirkan Israel Perluas Pembantaian
Jerman vs Yunani: Die Mannschaft Nyaris Kalah di Kandang Sendiri
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
Api Olimpiade Tiba di Marseille: Paris Siap Menyambut
Sinner Singkirkan Tsitsipas dari Rotterdam Open
Turki Panggil Dubes Yunani Terkait Insiden Galatasaray
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap