visitaaponce.com

Kunjungan PM Yunani dan Presiden Ukraina ke Odesa Diwarnai Serangan Rusia

Kunjungan PM Yunani dan Presiden Ukraina ke Odesa Diwarnai Serangan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) bersama PM Yunani Kyriakos Mitsotakis berkunjung ke Odesa.(AFP/Handout / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE)

SERANGAN rudal Rusia yang mematikan, Rabu (6/3), di kota pelabuhan Odesa di Ukraina berlangsung di tengah kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis. Serangan itu menewaskan lima warga Ukraina.

Angkatan Laut Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur pelabuhan yang menewaskan lima orang dan menyebabkan sejumlah orang terluka. Mitsotakis, yang mengadakan pembicaraan dengan Zelensky di tempat tersebut, mengaku mendengar suara sirene dan ledakan.

“Kami tidak punya waktu untuk pergi ke tempat penampungan. Ini adalah pengalaman yang sangat intens,” kata Mitsotakis melalui seorang penerjemah di Odesa .

Baca juga : Volodymyr Zelensky: 31 ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Ukraina meningkatkan serangan di belakang garis Rusia. Kyiv membunuh seorang pejabat pemilu Rusia dengan bom mobil dan menyerang pabrik logam dengan pesawat drone.

Rusia dan Ukraina telah meningkatkan serangan udara ketika pasukan Moskow maju ke garis depan dan Kyiv menghadapi kekurangan tenaga kerja dan senjata. 

Juru Bicara Ukraina Dmytro Pletenchuk membenarkan bahwa serangan di Odesa terjadi saat delegasi Yunani mengunjungi pelabuhan bersama Zelensky.

Baca juga : Volodymyr Zelensky Yakin Ukraina Bisa Kalahkan Rusia

Pasukan Rusia tidak membedakan target militer atau warga sipil. 

"Siapa pun mereka, apakah mereka tamu internasional, orang-orang ini tidak peduli,” kata Zelensky.

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim serangan terhadap hangar di kawasan pelabuhan komersial Odessa. Kapal tanpa awak sedang dipersiapkan untuk digunakan dalam pertempuran oleh angkatan bersenjata Ukraina.

Baca juga : Masuki Tahun Ketiga Perang, Ukraina Masih Defensif Terhadap Serangan Rusia

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah 12 orang, termasuk lima anak-anak, tewas ketika sebuah pesawat nirawak Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota yang sama di Laut Hitam. Itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil dalam beberapa minggu.

Ketika Gedung Putih sedang berjuang untuk mengakhiri sikap diam Partai Republik terhadap paket bantuan baru Amerika Serikat ke Ukraina, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Joe Biden mengatakan serangan Odesa menunjukkan kebutuhan mendesak untuk mengirim senjata.

“Serangan ini merupakan pengingat bagaimana Rusia terus menyerang Ukraina secara sembarangan setiap hari,” katanya. (France24/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat