Indeks Harga Konsumen Naik, Apakah Perekonomian Tiongkok telah Membaik
Data pada Sabtu (9/3) menunjukkan indeks harga konsumen Tiongkok naik pada Februari untuk pertama kalinya sejak Agustus. Tren ini melawan deflasi selama berbulan-bulan yang memperparah berbagai kesengsaraan ekonomi negara tersebut.
Dalam ilmu ekonomi, Indeks harga konsumen adalah Indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan harga (inflasi) atau tingkat penurunan harga (deflasi) dari barang dan jasa.
Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, mencatat pertumbuhan terendah dalam beberapa dekade pada tahun lalu dan sedang berjuang melawan krisis sektor properti yang berkepanjangan dan melonjaknya pengangguran kaum muda.
Baca juga : Ini 5 Dampak Situasi Global yang Mesti Diwaspadai Pebisnis
Namun, hal yang jarang terjadi, berdasarkan statistik resmi Biro Statistik Nasional (NBS) Beijing pada Sabtu menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,7 % bulan lalu, yang merupakan kenaikan pertama sejak Agustus (lihat grafis). Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Data positif ini muncul ketika para pejabat senior bertemu di Beijing untuk menghadiri pertemuan tahunan di parlemen Tiongkok dan badan konsultatif politik utamanya, untuk membahas isu ekonomi dan keamanan nasional.
Pada Selasa lalu, Perdana Menteri Li Qiang mengatakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok ditargetkan akan mencapai 5% pada tahun 2024, sebuah target ambisius yang dia akui tidak akan mudah mengingat tantangan yang dihadapi perekonomian global saat ini.
Baca juga : BI Perkirakan Ekonomi Global Melambat di 2024
Salah satu masalah terbesar adalah deflasi, yang dialami Tiongkok pada Juli lalu untuk pertama kalinya sejak tahun 2021.
Terlepas dari kenaikan singkat di bulan Agustus, harga-harga belum naik hingga bulan lalu. Indeks harga konsumen biasanya meningkat selama periode Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, yang jatuh pada Februari tahun ini.
“Yang paling tinggi adalah harga makanan dan jasa,” kata ahli statistik NBS Dong Lijuan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : BI : Ekonomi Global 2023 Diperkirakan Tumbuh 2,6%
Permintaan masih lemah
Kondisi di Tiongkok sangat kontras dengan negara-negara lain di dunia, di mana inflasi masih menjadi momok yang terus-menerus, sehingga memaksa bank sentral menaikkan suku bunga.
Meskipun deflasi menunjukkan harga barang-barang lebih murah, hal ini menimbulkan ancaman bagi perekonomian yang lebih luas karena konsumen cenderung menunda pembelian, berharap akan ada penurunan lebih lanjut.
Baca juga : Meski banyak Hambatan, Perekonomian Tiongkok Diyakini segera Pulih
Kurangnya permintaan kemudian dapat memaksa produsen untuk memangkas produksi, membekukan perekrutan atau memberhentikan pekerja, dan berpotensi juga harus mendiskon stok yang ada – sehingga mengurangi profitabilitas meskipun biayanya tetap sama.
Mengingat faktor hari libur (Imlek), seorang analis memperingatkan agar tidak melihat angka-angka yang dirilis pada Sabtu ini sebagai indikasi bahwa Tiongkok tidak lagi bebas dari deflasi.
“Saya pikir masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa deflasi di Tiongkok telah berakhir,” kata Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.
“Permintaan dalam negeri masih cukup lemah. Penjualan properti apartemen baru juga belum stabil,” jelasnya. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Menakar Outlook Tengah Tahun Perekonomian Global
Stabilitas Transisi Kekuasaan Kunci Penting Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Microsoft Corporation Umumkan Investasi Sebesar US$ 1,7 Miliar ke Indonesia
BSI Cetak Laba Rp1,71 Triliun pada Kuartal Pertama 2024
CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
Risiko Ekonomi Meningkat, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Anggaran
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap