visitaaponce.com

Kabar Gembira Swedia dan Kanada Kembali Danai UNRWA

Kabar Gembira! Swedia dan Kanada Kembali Danai UNRWA
Swedia dan Kanada menyatakan akan melanjutkan bantuan kepada badan PBB untuk Palestina atau UNRWA yang kekurangan dana.(AFP)

PEMERINTAH Swedia dan Kanada menyatakan akan melanjutkan bantuan kepada badan PBB untuk Palestina atau UNRWA yang kekurangan dana. Keduanya akan mencairkan dana awal sebesar US$20 juta.

Kedua negara termasuk di antara negara-negara yang menangguhkan bantuan kepada UNRWA. Itu setelah mengamini kabar hoaks yang dibuat Israel dengan menuduh sekitar 12 pegawai UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu konflik di Gaza.

“Pemerintah telah mengalokasikan 400 juta kronor kepada UNRWA untuk tahun anggaran 2024. Keputusan hari ini menyangkut pembayaran pertama sebesar 200 juta kronor,” kata pemerintah Swedia.

Baca juga : Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris

Guna membuka blokiran bantuan tersebut, UNRWA telah setuju untuk mengizinkan pengendalian, audit independen, untuk memperkuat pengawasan internal dan pengendalian ekstra terhadap personel.

Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan negaranya melanjutkan pendanaannya ke UNRWA guna menanggapi kebutuhan mendesak warga sipil Palestina. Kanada juga akan terus menanggapi tuduhan terhadap beberapa staf UNRWA dengan sangat serius.

"Kami akan tetap berhubungan erat dengan UNRWA dan PBB untuk mengupayakan akuntabilitas dan reformasi," ujarnya.

Baca juga : Kanada akan Lanjutkan Bantuan Dana untuk Pengungsi Palestina

Pemerintah Kanada mengumumkan keputusan tersebut Jumat (8/3). Sementara Komisi Eropa juga mencairkan €50 juta dana UNRWA.

Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel mengakibatkan sekitar 1.200 kematian, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Operasi pembalasan Israel di Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan lebih dari 30.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.

Jumlah bantuan yang dibawa ke Gaza dengan truk anjlok selama lima bulan perang. UNRWA merupakan pusat upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza, di mana PBB telah berulang kali memperingatkan akan terjadinya kelaparan setelah hampir lima bulan pemboman Israel.

UNRWA mempekerjakan sekitar 30 ribu orang di wilayah pendudukan Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah dengan sekitar 13 ribu staf di Jalur Gaza. (The Guardian/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat