visitaaponce.com

Pemberontak Rusia Serang Belgorod

Pemberontak Rusia Serang Belgorod
Kelompok pejuang sukarelawan pro-Ukraina, mengklaim telah menerobos Belgorod. Namun klaim itu dibantah Moskow.(AFP)

KELOMPOK pejuang sukarelawan pro-Ukraina, yang terdiri dari orang-orang Rusia yang menentang Kremlin, mengklaim telah menerobos Belgorod. Klaim itu disangkal Moskow yang mengatakan telah menggagalkannya di perbatasan.

“Kami melintasi perbatasan,” ungkap pernyataan legiun Kebebasan Rusia, sebuah milisi yang mengaku terdiri dari warga Rusia yang berjuang atas nama Ukraina lewat sebuah postingan di Telegram.

Mereka menerbitkan video dari drone yang diklaim menunjukkan kendaraan tersebut diledakkan dan para pejuang di jalan-jalan desa Tyotkino, di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Moskow mengatakan pihaknya telah berhasil melawan beberapa serangan.

Baca juga : Rusia Tawarkan Relokasi Penduduk Kota Perbatasan

“Sekitar Selasa (12/3) pukul 03.00 (waktu setempat)kelompok teroris Ukraina, setelah melakukan penembakan intensif terhadap lokasi sipil, mencoba menyerang wilayah Rusia dari tiga arah,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Semua serangan Ukraina berhasil dihalau. Musuh terkena serangan pesawat, roket, dan artileri. Serangan lain pada pagi harinya, sekitar pukul 08:00 di Tyotkino juga berhasil digagalkan.

Milisi yang berbasis di Ukraina terdiri dari warga Rusia yang menentang invasi Moskow dan angkat senjata di pihak Kyiv mengklaim berada di balik serangan bersenjata sebelumnya ke wilayah Rusia.

Baca juga : Serangan Terbaru di Belgorod Rusia Setelah Penutupan Sekolah di Dekat Perbatasan

Juru bicara legiun Kebebasan Rusia mengatakan pertempuran masih berlangsung hingga pukul 13.15 waktu setempat. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggagalkan serangan terakhir pada pukul 08.25 waktu setempat.

Gubernur Kursk Roman Starovoyt mengatakan baku tembak di wilayahnya telah terjadi, namun serangan besar-besaran telah digagalkan. Wilayah Belgorod juga menjadi sasaran serangkaian serangan pesawat tak berawak.

FSB Rusia mengatakan bahwa sejak Minggu (9/3), pihaknya telah berhasil menggagalkan sejumlah upaya serangan lintas batas di wilayah Belgorod dan Kursk, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh media pemerintah Rusia.

Baca juga : Volodymyr Zelensky Umumkan Henti Kemajuan Rusia di Ukraina

Kelompok paramiliter pro-Kyiv lainnya, Korps Relawan Rusia, mengunggah video penglihatan malam pada hari Selasa yang dimaksudkan untuk menunjukkan pasukannya terlibat dalam baku tembak.

Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, mengatakan kelompok sukarelawan Rusia tidak bertindak berdasarkan perintah Kyiv dengan melancarkan serangan. Serangan tersebut menunjukkan Kremlin sekali lagi tidak dapat mengendalikan situasi di Rusia.

Korps Relawan Rusia dan Legiun Kebebasan Rusia mengatakan mereka melakukan serangkaian penggerebekan ke wilayah Belgorod pada Mei dan Juni 2023, mengklaim telah mengambil kendali sementara atas beberapa pemukiman setelah menerobos pos pemeriksaan perbatasan.

Baca juga : Viktor Orban Klaim Donald Trump Tolak Memberikan Dukungan Keuangan ke Ukraina

Pada Maret tahun lalu, Rusia melancarkan gelombang serangan rudal balasan terhadap Ukraina setelah dikatakan kelompok sabotase membunuh warga sipil di wilayah perbatasan Bryansk.

Juru bicara sayap politik Legiun Kebebasan Rusia mengatakan kepada AFP pada Selasa bahwa serangan itu dilakukan bertepatan dengan pemilihan presiden Rusia pada 15-17 Maret.

"Ini sama sekali bukan pemilu. Ini adalah tahap selanjutnya dari perebutan kekuasaan, pembentukan kediktatoran Putin dengan kedok pemilu," kata Juru Bicara kelompok tersebut Alexei Baranovsky.

Baca juga : Sarankan Kibarkan Bendera Putih, Ukraina Kecam Paus Fransiskus

Kilang Minyak Utama

Serangan lintas batas ini terjadi ketika Kyiv melancarkan salah satu serangan pesawat tak berawak paling signifikan terhadap Rusia sejauh ini dalam perang dua tahun tersebut. Dua lokasi energi Rusia, termasuk salah satu kilang minyak terbesar di negara itu, sekitar 800 kilometer (500 mil) dari perbatasan, diserang dalam semalam, kata para pejabat Rusia.

Ukraina telah mengaku bertanggung jawab atas gelombang serangan pesawat tak berawak dan ledakan di lokasi energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Kyiv membenarkan serangan tersebut sebagai penargetan sah terhadap situs infrastruktur yang digunakan untuk memicu invasi.

Sebuah kilang minyak besar di Kstovo, tepat di luar kota Nizhny Novgorod, diserang oleh drone pada Selasa pagi, kata gubernur regional. Raksasa energi Lukoil Rusia, pemilik kilang tersebut, mengatakan pihaknya telah menangguhkan sementara operasi di sana setelah insiden yang tidak dijelaskan secara spesifik.

Di situs webnya, Lukoil menggambarkan fasilitas tersebut sebagai salah satu kilang minyak terkemuka di Rusia dengan kapasitas tahunan sebesar 17 juta ton. Video di media sosial menunjukkan kobaran api besar yang berkobar di sebuah fasilitas yang konon merupakan kilang minyak, mengepulkan asap hitam ke langit.

Drone lainnya menabrak depot bahan bakar dan memicu kebakaran di Oryol, sekitar 160 kilometer dari perbatasan, menurut gubernur wilayah tersebut. Kantor berita negara Rusia mengutip kementerian pertahanan yang mengatakan sebuah pesawat angkut militer Il-76 Rusia dengan 15 orang di dalamnya jatuh di wilayah Ivanovo, sekitar 200 kilometer timur Moskow, setelah terjadi kebakaran mesin. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat