Proposal Gencatan Senjata Hamas Ditanggapi Negatif Israel
![Proposal Gencatan Senjata Hamas Ditanggapi Negatif Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/86e41a655a27f4e53bd090efcc7062a3.jpeg)
PEJABAT senior Hamas Osama Hamdan mengatakan Israel memberi tanggapan negatif terhadap proposal gencatan senjata terbaru. Sikap Israel itu muncul usai mediator menyerahkan proposal tersebut.
“Pada Selasa (19/3) malam, saudara-saudara kami, para mediator, memberi tahu kami tentang posisi pendudukan terhadap proposal tersebut. Hal ini merupakan tanggapan negatif secara umum dan tidak menanggapi tuntutan tersebut. Faktanya, mereka mencabut persetujuan yang sebelumnya diberikan kepada kami. para mediator,” katanya pada konferensi pers di Beirut, Lebanon, Rabu (20/3).
Dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kegagalan merundingkan pembebasan sandera. Hamas menuntut imbalan berupa pembebasan tahanan Palestina dan menghentikan pertempuran di Gaza.
Baca juga : 3 Tahap Gencatan Senjata di Gaza, Usulan Hamas
Invasi Israel sejak 7 Oktober di Jalur Gaza telah menewaskan 31.923 orang dan melukai 74.096 lainnya. Sekitar 1.140 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dan 250 orang disandera, menurut data Israel, dan 132 orang masih hilang.
Jumlah korban tersebut tidak menggugurkan niat Netanyahu yang akan membumihanguskan Rafah. Netanyahu mengatakan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk invasi Rafah di Jalur Gaza selatan tetapi tindakan seperti itu akan memakan waktu lama.
Dalam pernyataannya, Netanyahu mengatakan bahwa ia akan segera menyetujui rencana evakuasi warga sipil Palestina dari wilayah pertempuran. Itu setelah dirinya mendapat lampu hijau dari rencana operasional militer di Rafah. (France24/Z-3)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Ini Syarat Baru dari Rusia untuk Berdamai dengan Ukraina
Hamas Tidak Tahu Berapa Sandera yang Masih Hidup
Presiden Joe Biden: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Terhambat oleh Penolakan Hamas
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Menlu AS Antony Blinken Bahas Pentingnya Gencatan Senjata Israel-Hamas dengan Prabowo
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap