visitaaponce.com

Tragedi di Konser Moscow Tembakan Mesin, Teriakan, dan Inferno

Tragedi di Konser Moscow: Tembakan Mesin, Teriakan, dan Inferno
Serangan bersenjata di Crocus City Hall di pinggiran Moskow menyebabkan kepanikan dan kebakaran saat konser rock Piknik diadakan. (AFP)

SUARA tembakan mesin pertama terdengar, disusul teriakan panik, tak lama kemudian Crocus City Hall terbakar.

Alexei, yang sedang menunggu konser dari band rock Piknik, bercerita kepada AFP bagaimana ia bersembunyi di balik kursi di gedung konser sebelum berhasil melarikan diri di tengah kepanikan saat penonton ditembak.

Ratusan penggemar telah berada di hall di pinggiran kota Krasnogorsk di utara Moskow untuk konser tersebut. Namun beberapa menit sebelum musik dimulai, orang-orang bersenjata memasuki teater dan membuka tembakan.

Baca juga : ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata di Rusia

Otoritas mengatakan setidaknya 40 orang telah tewas dan 100 lainnya terluka dalam serangan yang mendapat kecaman internasional tersebut.

"Kejadian itu terjadi sesaat sebelum dimulainya," ujar Alexei, seorang produser musik, melalui telepon.

"Kami mendengar beberapa kali tembakan mesin dan kemudian ada teriakan mengerikan dari seorang perempuan. Lalu terdengar banyak teriakan.

Baca juga : 1 Tewas dalam Serangan Drone di Kilang Minyak Rusia

"Ada tiga atau empat kali tembakan, dan kemudian beberapa lagi."

Alexei kemudian melihat kepanikan pecah. "Orang-orang mulai berlari ke arah panggung. Kerumunan itu kacau."

Video di Telegram dan media sosial Rusia lainnya yang dekat dengan aparat keamanan menunjukkan dua pria bersenjata masuk ke dalam gedung konser. Beberapa gambar menunjukkan mayat di tanah dan orang-orang berlari menuju pintu keluar.

Baca juga : Joe Biden: Kendaraan Tempur Bradley Siap Perkuat Militer Ukraina

Beberapa penggemar musik rock bersembunyi di balik kursi di dalam gedung saat tembakan ditembakkan.

Bersama penonton lainnya, Alexei mencoba menghalangi dirinya di dalam sebuah kotak yang menghadap ke panggung sambil mencari rute pelarian.

Dia mengatakan tidak melihat para penembak, tetapi saat berlari melihat "asap dan abu" menyebar sebelum ia mencapai pintu keluar.

Baca juga : Serangan Roket Ukraina Tewaskan 63 Tentara Rusia di Makiivka

Inferno meletus

Api, yang menurut seorang jurnalis dimulai dari granat atau bom, dengan cepat mengubah gedung konser menjadi neraka yang petugas darurat berjuang hingga malam.

Asap hitam membubung ke langit saat pasukan keamanan Rusia berusaha menyelamatkan penonton yang masuk ke basement teater atau ke atap Crocus City Hall.

Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat api melahap gedung konser dengan asap hitam masih memancar dari atap. Media Rusia mengatakan atap telah sebagian runtuh.

Baca juga : Pertemuan dengan NATO, Ukraina Desak Pasok Persenjataan 

Ratusan polisi dan pasukan anti huru-hara menutup rapat Crocus City dengan puluhan ambulans dan kendaraan polisi dengan lampu berkedip menunggu di dekatnya. Setidaknya tiga helikopter terbang di atas.

Kementerian situasi darurat mengatakan operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk mencoba membantu orang-orang "yang masih berada di atap". Ditambahkan bahwa sekitar 100 orang telah dievakuasi melalui basement gedung konser.

Motif dan identitas para penyerang masih belum diketahui, meskipun kelompok Negara Islam mengaku bertanggung jawab.

Kelompok radikal Islam sebelumnya pernah melakukan serangan di Rusia untuk mendukung wilayah pemisahan.

Otoritas Rusia mengatakan National Guard sedang "mencari para penjahat" dan bahwa penyelidikan "terorisme" telah diluncurkan. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat