Joe Biden Kendaraan Tempur Bradley Siap Perkuat Militer Ukraina
![Joe Biden: Kendaraan Tempur Bradley Siap Perkuat Militer Ukraina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/7b3e17057c1c94ba027e71189e49d0d2.jpg)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (4/1) mengatakan bahwa pengiriman kendaraan tempur Bradley ke Ukraina dipertimbangkan untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia.
"Ya," kata Biden ketika ditanya apakah opsi itu ada di atas meja.
Kendaraan lapis baja dengan senjata ampuh telah digunakan sebagai bahan pokok oleh Angkatan Darat AS untuk membawa pasukan di sekitar medan perang sejak pertengahan 1980-an.
Baca juga : Zelensky Bawa Pulang Dana Bantuan US$1,8 Miliar dari AS
Angkatan Darat AS memiliki ribuan Bradley yang dapat mendukung militer Ukraina menghadapi Rusia. Apalagi kendaraan militer ini memiliki lebih banyak daya tembak di medan tempur.
Namun langkah Biden untuk mengirim tank Bradley kurang mendapat respons dari pihak Ukraina. Pasalnya militer Ukraina lebih menginginkan tank Abrams.
Tidak jelas berapa banyak Bradley yang akan dikirim ke Ukraina, tetapi AS sedang mempersiapkan paket bantuan senjata lain yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga : Jenderal AS dan Ukraina Bertemu Bahas Strategi Hadapi Rusia
Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Kongres AS bahwa bantuan puluhan miliar dolar yang telah disetujui untuk membantu memerangi invasi Rusia bukanlah amal, tetapi investasi dalam keamanan global.
AS telah mengirim sekitar US$21,3 miliar bantuan keamanan ke Kyiv saat konflik tanah terbesar di Eropa sejak 1945 berlangsung, menewaskan puluhan ribu orang.
AS semakin banyak mengirim senjata yang lebih canggih dan teruji kehandalannya ke Ukraina.
Baca juga : Serangan Roket Ukraina Tewaskan 63 Tentara Rusia di Makiivka
Sebelumnya, AS berencana memasok rudal anti-pesawat Stinger buatan Raytheon Technologies Corp, serta rudal anti-tank Javelin, digunakan untuk memukul mundur militer Rusia.
Rudal anti-tank Javelin diproduksi perusahaan patungan Lockheed Martin Corp dan Raytheon.
Saat perang berlangsung dan kebutuhan Ukraina berubah, sistem senjata yang lebih kompleks, termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS) telah dikirim ke Kiyv.
Baru-baru ini,AS berjanji untuk mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina untuk menangkal serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia. Pelatihan dan logistik lainnya masih perlu dikerjakan.
Angkatan DaratAS tengah mengganti kendaraan militer Bradley yang bekerja sama dengan industri untuk membangun pengganti kendaraan tempur yang lebih handal. (AFP/Fer/OL-09)
Terkini Lainnya
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Rumah Zakat dan Cppetindo Bagikan Bantuan Pangan ke Keluarga Prasejahtera
Pemerintah Desa Lembang Bagikan Sepeda Motor untuk RW
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Bantuan Buat Sumur untuk Palestina
Musim Kemarau Datang, 102 Ribu Warga di Banyumas Terancam Krisis Air Bersih
Pencairan Bantuan Stimulan Rumah Rusak Akibat Gempa di Cianjur Disesuaikan Ajuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap