3 Prajurit Terluka dalam Insiden Terbaru Tiongkok-Filipina
![3 Prajurit Terluka dalam Insiden Terbaru Tiongkok-Filipina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/480a208c10e194465940639d46da9148.jpg)
TIGA prajurit Filipina terluka akibat terkena semprotan meriam air dari kapal Penjaga Pantai Tiongkok di dekat terumbu karang Laut China Selatan. Konfrontasi pada Sabtu (23/3), itu telah menyebabkan kerusakan parah pada kapal Unaizah May 4.
Peristiwa terjadi saat kapal tersebut sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan pasukan dan perbekalan ke kapal angkatan laut Filipina yang terdampar di Second Thomas Shoal.
Tiongkok mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan klaim negara-negara lain, termasuk Filipina. Keputusan majelis internasional menyebutkan bahwa klaim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum.
Baca juga : Joe Biden Akan Gelar Pertemuan Tiga Arah dengan Pemimpin Filipina dan Jepang
Penasihat Keamanan Nasional Eduardo Ano mengatakan tiga personel angkatan laut Filipina di kapal tersebut terluka akibat meriam air Tiongkok. Tingkat dan sifat cedera mereka tidak diungkapkan, meski pihak militer mengatakan para personel dirawat di kapal pengawal penjaga pantai.
Empat awak kapal terluka akibat pecahan kaca dalam serangan meriam air Penjaga Pantai Tiongkok sebelumnya terhadap kapal yang sama pada 5 Maret.
"Ini hanyalah operasi rotasi dan pasokan atau penyediaan biasa, tetapi lihatlah bagaimana reaksi Tiongkok,” kata Ano.
Baca juga : Kapal Filipina Rusak Dihantam Milik Tiongkok
Perjanjian Pertahanan AS-Filipina
Amerika Serikat (AS), yang memiliki perjanjian pertahanan bersama dengan Manila, mengecam serangan tersebut. "Tindakan (Tiongkok) mengganggu stabilitas kawasan dan menunjukkan pengabaian terhadap hukum internasional,” tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller.
Ia menegaskan kembali komitmen perjanjian pertahanan bersama Washington terhadap Manila. Penjaga Pantai Tiongkok membela tindakannya, dan menggambarkannya sebagai peraturan, intersepsi, dan pengusiran sah terhadap kapal asing yang "mencoba menyusup secara paksa ke perairan Tiongkok.
Ano mengatakan kapal yang rusak tersebut telah kembali ke provinsi barat Palawan, setelah para awak berhasil menghidupkan kembali mesinnya. "Kami tidak akan tergoyahkan. Kami tidak akan terintimidasi,” tegasnya, seraya berjanji Filipina akan terus mengantarkan pasokan ke kapal yang terdampar di Second Thomas Shoal. (AFP/Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Perjanjian Pertahanan AS-Filipina
Sarang Bandar Judi Online, Kominfo Tutup Akses Internet dari Kamboja dan Filipina
Cek Prakiraan Cuaca (30/6) untuk Merencanakan Aktivitas Anda
Pemblokiran Akses Internet ke Filipina dan Kamboja Jadi Ikhtiar Kecil Berantas Judi Online
Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Calvin Verdonk: Harusnya Indonesia Menang 5-0 atas Filipina
Lawan Berat Menanti Timnas di Putaran Ketiga
107 Orang Tewas Terinjak-injak di India
Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam Ucapkan Duka Cita Terkait Insiden Turbulensi Pesawat SQ321
Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Warga Sidoarjo
Novak Djokovic Terkena Botol Air di Kepala Usai Kemenangan di Roma
Pertandingan RKC Waalwijk vs Ajax Dibatalkan Usai Insiden Serius
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap