AS Enggan Disebut Ringankan Sanksi Pendudukan di Tepi Barat
![AS Enggan Disebut Ringankan Sanksi Pendudukan di Tepi Barat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/222bc9fdbccf1719bfbcbe063c24b857.jpg)
DEPARTEMEN keuangan Amerika Serikat (AS) menolak klaim mengikuti tekanan Israel untuk meringankan sanksi terhadap pemukim Tepi Barat. Washington memberikan sanksi kepada tujuh pemukim Israel dan dua pos pertanian di Tepi Barat.
Itu sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan. Sanksinya berupa pembekuan aset dan mencegah mereka melakukan transaksi keuangan dengan bank dan warga AS.
Awal pekan ini, harian berbahasa Ibrani gratis Israel, Israel Hayom, melaporkan pemerintahan Joe Biden telah melunakkan sanksi tersebut. Itu setelah mendapat tekanan dari Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.
Baca juga : Tanpa UE, Spanyol Tetap Sanksi Pemukim Israel
Simcha Rothman, Seorang Politisi Israel dari Partai Zionisme Keagamaan Ultranasionalis Smotrich, membagikan kabar yang ditolak AS tersebut di akun media sosialnya. Dia juga memuji Smotrich karena berhasil mengubah kebijakan AS.
Departemen Keuangan AS menerbitkan surat yang dikirimkannya kepada pihak berwenang Israel sebagai tanggapan atas pertanyaan dari bank-bank Israel tentang pembayaran subsisten bagi para pihak yang dikenakan sanksi tersebut.
Surat itu mengatakan bank-bank Israel masih bisa memproses transaksi untuk individu yang terkena sanksi selama transaksi tersebut tidak melibatkan sistem keuangan atau warga AS.
Baca juga : Perampasan 800 Hektare Tanah Palestina Bukti Israel Abai Hukum Internasional
Transaksi yang diperbolehkan mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, layanan kesehatan, perumahan dasar, dan pajak.
“Bank-bank Israel juga tidak akan terkena risiko sanksi karena memproses transaksi untuk pengeluaran penting bagi kelangsungan hidup hewan di peternakan yang diblokir akibat sanksi terhadap pemiliknya,” tambah lembaga AS tersebut.
Seorang juru bicara departemen keuangan AS mengatakan pemerintahan Biden masih sepenuhnya berniat untuk menegakkan sanksi tersebut. Tetapi ada pengecualian kemanusiaan untuk semua program sanksi AS.
Setidaknya 444 warga Palestina telah dibunuh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Sementara 17 tentara Israel dan warga sipil tewas dalam serangan di sana pada periode waktu yang sama, menurut pihak berwenang Israel. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
500 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat sejak Oktober
Pasukan Israel Bunuh Enam Warga Palestina di Tepi Barat
Israel Bunuh Lebih 500 Warga Palestina di Tepi Barat
Lawan Israel, Hamas Serukan Peningkatan Eskalasi di Semua Lini
Usai Jalur Gaza, Israel Semai Duka di Tepi Barat
Prancis Kecam Kekerasan yang Dilakukan Warga Israel di Tepi Barat
Tapera Dikhawatirkan tak Akomodasi Kebutuhan Kalangan Menengah ke Bawah
Perampasan 800 Hektare Tanah Palestina Bukti Israel Abai Hukum Internasional
135 Pengungsi Rohingya Sembunyikan Kapal Jauh dari Lokasi Pendaratan
Makin Masif, Pemasangan Poster Anies di Rumah Warga Jadi Gerakan Sosial
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap