visitaaponce.com

Lawan Israel, Hamas Serukan Peningkatan Eskalasi di Semua Lini

Lawan Israel, Hamas Serukan Peningkatan Eskalasi di Semua Lini
Seorang pria berjalan melewati bendera Israel dan AS di depan perkemahan pro-Palestina, Universitas Columbia, New York, 23 April 2024.(AFP/Charly TRIBALLEAU)

JURU bicara Brigade Al-Qassam Hamas, Abu Ubaida, pada Selasa (23/4), menyerukan peningkatan eskalasi di semua lini dalam pidato di televisi yang menandai 200 hari sejak dimulai perang Israel-Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober. Israel mengatakan pihaknya berupaya memberantas Hamas yang menguasai daerah kantong tersebut. 

Terkini, perang Israel menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina. Perang dimulai ketika kelompok militan menyerang Israel hingga menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Dalam video yang disiarkan oleh Al-Jazeera TV, Abu Ubaida memuji serangan Iran terhadap Israel pada 13 April. Ia mengatakan bahwa serangan langsung dengan drone dan rudal yang dapat meledak menetapkan aturan baru, membuat persamaan penting, dan membingungkan musuh dan orang-orang di baliknya.

Baca juga : Menlu AS akan Bertemu Presiden Palestina

Dia juga menyerukan peningkatan eskalasi di Tepi Barat dan Yordania dengan menyebutnya sebagai salah satu front Arab yang paling penting. Yordania, yang terletak di antara Iran dan Israel, mencegat dan menembak jatuh puluhan drone Iran yang memasuki wilayah udaranya dan menuju ke Israel, kata dua sumber keamanan regional pada 13 April.

"Kami menyerukan rakyat Yordania untuk meningkatkan tindakan mereka dan meningkatkan suara mereka," kata Abu Ubaida. Dia mengatakan Hamas tetap berpegang pada tuntutannya pada perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung, agar Israel mengakhiri serangan militernya, menarik pasukan dari Gaza, mengizinkan pengungsi kembali ke Gaza utara, dan mencabut blokade.

"Pemerintah pendudukan mengalami penundaan dalam mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan berusaha menghalangi upaya para mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata," kata Abu Ubaida.

Qatar dan Mesir telah berusaha menengahi gencatan senjata. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada Selasa bahwa semua pihak yang berkepentingan harus menunjukkan keseriusan agar upaya tersebut berhasil. (Arabnews/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat