visitaaponce.com

Bawa Pesan Damai, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza Palestina

Bawa Pesan Damai, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza Palestina
Paus Fransiskus memberikan khotbah pada Hari Raya Paskah 2024(AFP)

PAUS Fransiskus menyampaikan seruan baru pada Minggu Paskah untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dan membebaskan semua sandera Israel. Khotbah Paus pada Paskah kali ini fokus pada perdamaian yang menandai hari paling penting dalam kalender Kristen.

Paus Fransiskus memimpin Misa di Lapangan Santo Petrus yang penuh sesak, dan kemudian menyampaikan pemberkatan dan pesan “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia) dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.

Paus tengah dalam kondisi kesehatan yang buruk dalam beberapa pekan terakhir, sehingga memaksanya berulang kali membatasi pidatonya di depan umum dan membatalkan acara seperti yang ia lakukan pada Jumat Agung, serta melewatkan prosesi di Colosseum Roma dalam waktu singkat.

Baca juga : Umat Katolik di Jalur Gaza Rayakan Minggu Palma

Namun, Paus biasanya mengambil bagian dalam acara Pekan Suci lainnya menjelang Paskah, dan tampil dengan semangat yang relatif baik pada Misa hari Minggu. Paskah merayakan hari di mana umat beriman percaya bahwa Yesus bangkit dari kematian.

Setelah kebaktian, Paus naik mobil kepausannya yang beratap terbuka untuk berkeliling alun-alun dan jalan yang menghubungkan Vatikan ke Sungai Tiber dan menyapa puluhan ribu orang yang mengantri untuk menemuinya. Paus Fransiskus telah berulang kali menyesalkan kematian dan kehancuran dalam perang Gaza.

“Saya menyerukan sekali lagi agar akses terhadap bantuan kemanusiaan dipastikan ke Gaza, dan menyerukan sekali lagi pembebasan segera para sandera yang ditangkap pada 7 Oktober lalu dan gencatan senjata segera di Jalur Gaza,” katanya pada hari Minggu (31/3)

Baca juga : Paus Fransiskus Minta Israel Hentikan Aksi Biadab di Palestina

“Betapa banyak penderitaan yang kita lihat di mata anak-anak, anak-anak lupa tersenyum di zona perang tersebut," ujarnya.

"Dengan mata mereka, anak-anak bertanya kepada kita: Mengapa? Mengapa semua kematian ini? Mengapa semua kehancuran ini? Perang selalu merupakan sebuah absurditas dan a kekalahan," pungkasnya. (AFP/Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat