Gempa 6,0 SR Guncang timur laut Jepang, tidak Berpotensi Tsunami
![Gempa 6,0 SR Guncang timur laut Jepang, tidak Berpotensi Tsunami](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/a19a2e53b3d498e659d418a066c236ab.jpg)
Gempa bumi berkekuatan 6,0 melanda wilayah Fukushima di timur laut Jepang pada Kamis (4/4). Namun, Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami. Belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa pasca gempa tersebut, yang pusat gempanya memiliki kedalaman 40 kilometer (25 mil) dan juga terasa di Tokyo.
Jepang, salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia, memiliki standar bangunan yang ketat yang dirancang untuk memastikan struktur bangunan dapat tahan terhadap gempa bumi paling kuat sekalipun. Negara kepulauan ini, yang merupakan rumah bagi sekitar 125 juta orang, mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya, yang sebagian besar terjadi dalam skala ringan.
Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan kekuatan gempa hari Kamis itu sebesar 6,1 skala Richter, dengan kedalaman 40,1 kilometer. Hal ini terjadi sehari setelah setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka akibat gempa bumi dahsyat di Taiwan.
Baca juga : Jepang Tunda Pembuangan Air Limbah Reaktor Fukushima setelah Terjadi Gempa
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang terjadi pada hari Rabu merusak puluhan bangunan di Taiwan dan memicu peringatan tsunami hingga Jepang dan Filipina.
Gempa bumi terbesar di Jepang yang pernah tercatat adalah guncangan bawah laut berkekuatan 9,0 skala Richter pada bulan Maret 2011 di lepas pantai timur laut Jepang, yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.
Bencana tahun 2011 juga menyebabkan tiga reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima hancur, menyebabkan bencana terburuk pasca perang di Jepang dan kecelakaan nuklir paling serius sejak Chernobyl. Total biaya diperkirakan mencapai 16,9 triliun yen (US$112 miliar), belum termasuk pelucutan fasilitas Fukushima yang berbahaya, yang diperkirakan memakan waktu puluhan tahun.(AFP/M-3)
Terkini Lainnya
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
Pemerintah Indonesia Kembalikan Sembilan Kerangka Terduga Tentara Jepang pada Perang Dunia II
Pertamina International Shipping Gandeng Perusahaan Kapal Jepang NYK
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Satu Grup dengan Jepang dan Australia, Pengamat Minta PSSI Jadwalkan Laga Uji Coba Timnas
Komentar Jahat Penggemar jadi Penyebab Putusnya Karina Aespa dan Lee Jae Wook, Benarkah?
Jepang Tunda Pembuangan Air Limbah Reaktor Fukushima setelah Terjadi Gempa
Rakyat Tiongkok Boikot Produk Jepang Usai Buang Limbah Nuklir
Jepang Panggil Dubes Tiongkok Minta Hentikan Tindakan Provokatif Warganya Terkait Limbah Nuklir
Jepang Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap