WHO Butuh Waktu Lama untuk Fungsikan Rumah Sakit Gaza Kembali
![WHO: Butuh Waktu Lama untuk Fungsikan Rumah Sakit Gaza Kembali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/2ce3d88ee041ed4f0f613c211beb7430.jpg)
TIDAK ada kemungkinan bahwa kompleks medis terbesar di Jalur Gaza dapat segera berfungsi. Itu setelah penggerebekan selama dua minggu menyebabkan sebagian besar fasilitas tersebut hancur.
"Bahkan memulihkan fungsi minimal dalam jangka pendek tampaknya tidak masuk akal," tulis Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di media sosial X setelah misi multilembaga yang dipimpin WHO mengakses Rumah Sakit Al-Shifa di bagian barat Kota Gaza.
WHO dan mitranya berhasil mencapai Al-Shifa, kata dia, yang pernah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Gaza. "Kini hanya berupa kuburan manusia setelah pengepungan terakhir," kata Tedros.
Baca juga : WHO: Tidak Ada Rumah Sakit Berfungsi di Gaza Utara
Tim mengamati setidaknya lima mayat, katanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar bangunan di kompleks rumah sakit mengalami kerusakan parah. Banyak aset rusak atau hancur.
"Upaya WHO dan mitranya baru-baru ini untuk mendukung kebangkitan layanan dasar di Al-Shifa kini telah hilang. Masyarakat sekali lagi kehilangan akses terhadap layanan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa," menurut Tedros.
Ia mengatakan evaluasi menyeluruh oleh tim insinyur diperlukan untuk memastikan keamanan sisa bangunan untuk potensi penggunaan di masa depan. Dengan ancaman kelaparan, penyebaran wabah penyakit, dan peningkatan cedera trauma, WHO menyerukan pengamanan mendesak terhadap fasilitas layanan kesehatan yang tersisa di Gaza bersama dengan perlindungan pekerja kesehatan dan personel kemanusiaan.
Baca juga : WHO Nilai Evakuasi Gaza Pasien sebagai Ancaman Kehidupan
Dia juga menekankan pentingnya jalur bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke dan di seluruh Gaza serta gencatan senjata yang mendesak. Israel pada Senin (1/4) mengumumkan bahwa mereka telah mundur dari Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya setelah 14 hari penggerebekan yang dimulai pada 18 Maret.
Rumah sakit tersebut sebelumnya menjadi sasaran penggerebekan pada 16 November setelah dikepung selama satu minggu ketika halamannya, sebagian bangunannya, peralatan medis, dan generator listriknya dihancurkan.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober oleh kelompok Palestina, Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang. Lebih dari 33.100 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 75.800 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Baca juga : WHO Selesaikan Evakuasi Kedua RS Gaza di tengah Pertempuran Sengit
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza. Ini menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sekitar 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Pekan lalu, pengadilan dunia itu meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza. (Anadolu/Z-2)
Terkini Lainnya
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap