visitaaponce.com

Jaksa Penuntut Ungkap Konspirasi Kriminal dalam Kasus Donald Trump

Jaksa Penuntut Ungkap 'Konspirasi Kriminal' dalam Kasus Donald Trump
Pada sidang Donald Trump, jaksa penuntut mengungkapkan Trump terlibat dalam "penipuan pemilu" dengan membayar uang bungkam Stormy Daniels(AFP)

DONALD Trump terlibat dalam "penipuan pemilu" dengan membayar uang diam kepada seorang bintang porno beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS 2016, kata jaksa penuntut pada Senin, dalam sidang pengadilan pidana pertama bagi mantan presiden AS tersebut.

"Asisten Jaksa Penuntut Daerah Matthew Colangelo mengatakan, "Kasus ini tentang sebuah konspirasi kriminal dan penyembunyian,". "Dia mengatur skema kriminal untuk mempengaruhi pemilihan presiden 2016."

Dalam menjelaskan kasus jaksa penuntut kepada juri, Colangelo mengatakan Trump memalsukan catatan bisnis untuk membayar bintang porno Stormy Daniels demi menyembunyikan hubungan seksual pada tahun 2006 yang dapat mempengaruhi pencalonannya sebagai presiden.

Baca juga : Donald Trump Diam dan muram Saat Jalani Pengadilan

"Itu adalah penipuan pemilu, murni dan sederhana," katanya.

Trump, 77, mengenakan setelan biru gelap dan dasi biru dengan pin bendera Amerika di dada, duduk di meja pembelaan diapit oleh pengacaranya, menatap lurus ke depan saat jaksa penuntut menyampaikan pembukaan pidatonya.

Kasus ini merupakan risiko besar bagi calon presiden dari Partai Republik, datang kurang dari tujuh bulan sebelum pertarungan pemilihan ulangnya dengan Presiden Demokrat Joe Biden pada November.

Baca juga : Donald Trump Terbelenggu di Ruang Sidang New York

Saksi-saksi penuntut diperkirakan akan mencakup Daniels dan mantan perbaikannya Trump, Michael Cohen, yang mengatur pembayaran kepada aktris film dewasa tersebut.

"Presiden Trump tidak melakukan kejahatan apa pun," kata Todd Blanche, salah satu pengacaranya, dalam pernyataan pembukaannya. "Jaksa Penuntut Daerah Manhattan seharusnya tidak membawa kasus ini.

"Spoiler alert: tidak ada yang salah dengan mencoba mempengaruhi pemilu," kata Blanche. "Itu disebut demokrasi."

Baca juga : Lebih dari 50 Calon Juri Dibebaskan dari Sidang Donald Trump

David Pecker, mantan penerbit tabloid National Enquirer, menjadi saksi pertama yang dipanggil oleh jaksa penuntut, yang menuduh bahwa dia digunakan untuk menyembunyikan cerita negatif tentang Trump, kebijakan yang dikenal sebagai "tangkap dan bunuh."

Pecker hanya sebentar berada di kursi saksi sebelum sidang dihentikan untuk hari itu oleh Hakim Juan Merchan. Ini akan dilanjutkan pada hari Selasa.

Keyword: Donald Trump, pengadilan, kasus pidana, Stormy Daniels, pemilihan presiden, penipuan pemilu (AFP/Z-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat