Netanyahu Tegaskan Keputusan ICC tidak Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
![Netanyahu Tegaskan Keputusan ICC tidak Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/5e0ed89855916790980d7cf8c63eb1d7.jpg)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat (26/4) bahwa keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh Pengadilan Pidana Internasional (ICC) tidak akan mempengaruhi tindakan Israel tetapi justru akan menjadi preseden berbahaya
“Di bawah kepemimpinan saya, Israel tidak akan pernah menerima upaya apa pun yang dilakukan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag untuk melemahkan hak dasar mereka untuk membela diri,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang dibagikan melalui Telegram.
“Meskipun keputusan yang dibuat oleh pengadilan di Den Haag tidak akan mempengaruhi tindakan Israel, keputusan tersebut akan menjadi preseden berbahaya yang mengancam tentara dan tokoh masyarakat," ujarnya.
Baca juga : PM Israel Kesampingkan Otoritas Palestina Saaat Ini di Gaza Pascaperang
Israel telah meningkatkan serangan udara di Rafah semalam setelah pihaknya berencana mengevakuasi warga sipil dari kota Gaza selatan dan melancarkan serangan habis-habisan.
Tindakan itu mendapatkan peringatan dari sekutu bahwa hal ini dapat menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.
Petugas medis di daerah kantong Palestina yang terkepung melaporkan lima serangan udara Israel di Rafah pada Kamis (25/4) pagi, yang menghantam sedikitnya tiga rumah, menewaskan sedikitnya enam orang termasuk seorang jurnalis lokal.
Baca juga : Netanyahu Diminta Mundur, Rumahnya Dikepung Warga
"Kami takut dengan apa yang akan terjadi di Rafah. Tingkat kewaspadaan sangat tinggi,” kata Ibrahim Khraishi, duta besar Palestina untuk PBB.
“Beberapa orang pergi, mereka takut dengan keluarga mereka, tapi ke mana mereka bisa pergi? Mereka tidak diizinkan pergi ke utara sehingga dikurung di wilayah yang sangat kecil,” lanjutnya.
Jalur Gaza memiliki panjang sekitar 40 km dan lebar antara 5 km hingga 12 km dan merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia.
Pada bulan ketujuh perang udara dan darat di Gaza, pasukan Israel juga kembali membombardir wilayah utara dan tengah wilayah kantong tersebut, serta timur Khan Younis di selatan. Tujuan Israel adalah untuk menghancurkan Hamas, meskipun tidak jelas bagaimana mereka akan melakukannya. (AFP/fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov
Laporan Dewan HAM PBB Berpotensi Digunakan ICC dan ICJ dalam Kasus Israel dan Gaza
AS Bela Netanyahu yang Dikecam ICC
Gedung Putih Tolak Usulan Sanksi terhadap Pejabat ICC
Mantan Kepala Mossad Israel Terkejut oleh Ancaman terhadap Jaksa ICC
Ancaman Kepala Mossad terhadap Jaksa ICC Dinilai Sangat Mengganggu
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap