Invasi Israel di Rafah Berlanjut Meski Joe Biden Ancam Setop Pengiriman Senjata
![Invasi Israel di Rafah Berlanjut Meski Joe Biden Ancam Setop Pengiriman Senjata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/80125bc5b958bca07ce91f3d25be8a4d.jpg)
ISRAEL menyerang Rafah pada Kamis (9/5) meski Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan peringatan paling kerasnya mengenai tindakan perang melawan Hamas. Biden bahkan bersumpah untuk menghentikan pengiriman senjata jika invasi ke jalur Gaza selatan terutama Rafah terus dilakukan.
Meski sudah mendapat peringatan keras, Israel menentang penolakan internasional dan tetap mengirim tank ke Rafah, yang penuh dengan warga sipil Palestina. Militer Israel merebut sebuah persimpangan yang merupakan jalur utama distribusi bantuan ke wilayah yang terkepung tersebut.
Wartawan AFP melaporkan penembakan besar-besaran di Rafah pada Kamis (9/5) pagi, dan militer Israel kemudian mengatakan pihaknya juga menyerang target Hamas di utara Jalur Gaza.
Baca juga : Perdana Menteri Israel Setuju dengan Permintaan Biden terkait Rafah, Gaza
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu (8/5), Biden memperingatkan dia akan menghentikan pasokan senjata jika Israel terus melanjutkan serangan darat di Rafah.
“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan, untuk menghadapi kota-kota tersebut,” kata Biden.
“Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan," lanjutnya
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
Pada Selasa (7/5), pasukan Israel merebut perbatasan Rafah dan Mesir, yang menjadi pintu masuk utama bantuan ke Gaza.
Gedung Putih mengecam gangguan pengiriman bantuan kemanusiaan pada saat itu. Kemudian Menteri Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa Washington telah menghentikan pengiriman bom berat ke Israel setelah gagal mengatasi kekhawatiran atas serangan mereka di Rafah.
“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom tersebut,” kata Biden dalam wawancaranya.
Baca juga : Keraguan dan Ketidakpastian Nasib Gencatan Senjata di Gaza
"Itu salah," sebutnya
Namun dia bersikeras bahwa Amerika Serikat tidak membiarkan keamanan dan meninggalkan Israel.
Amerika Serikat, bersama dengan Mesir dan Kairo terlibat dalam perundingan yang sedang berlangsung di Kairo. Perundingan itu bertujuan untuk menengahi gencatan senjata dalam perang tujuh bulan tersebut.
Baca juga : Israel Sebut Bantuan Militer AS Sebagai 'Pesan Kuat' Ke Musuh
Militer Israel mengatakan telah membuka kembali penyeberangan bantuan besar lainnya ke Gaza, seperti Kerem Shalom dan penyeberangan Erez. Namun badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan penyeberangan Kerem Shalom tetap ditutup.
Rabu (8/5) malam, Militer Israel mengatakan seorang tentara terluka ringan ketika Kerem Shalom kembali menjadi sasaran roket. Penembakan besar-besaran di Rafah semalam hingga Kamis terjadi setelah serangan yang ditargetkan di penyeberangan Rafah sisi Gaza.
Dalam pernyataan militer pada Rabu (8/5) malam, dilaporkan bahwa komandan angkatan laut Hamas Mohammed Ahmed Ali tewas dalam serangan udara tersebut. Namun, Hamas tidak segera memberikan tanggapan.
Sementara itu, kehidupan warga sipil di Rafah telah berhenti dan mereka dalam ketakutan. Pengungsi Gaza Marwan al-Masri, 35, menyebut jalanan kosong di bagian barat kota tersebut.
“Kami hidup di Rafah dalam ketakutan dan kecemasan yang tiada habisnya,” ujar Muhanad Ahmad Qishta, 29.
“Tempat-tempat yang diklaim aman oleh tentara Israel juga dibom,” katanya kepada AFP.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap