Pembicaraan Perdamaian Hamas dan Israel Kembali Buntu
![Pembicaraan Perdamaian Hamas dan Israel Kembali Buntu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/4c72dede1ddf1144f23f0a9f07f2f682.jpg)
PEMBAHASAN perdamaian antara Hamas dan Israel di Kairo mengalami kebuntuan. Pembicaraan di ibu kota Mesir mengalami kemajuan tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai dari delegasi dari Hamas, Israel, Amerika Serikat, Mesir dan Qatar, menurut dua sumber keamanan Mesir.
Izzat El-Risheq, anggota kantor politik Hamas di Qatar, mengatakan delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo, setelah menegaskan kembali persetujuannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan mediator. Rencana tersebut mencakup pembebasan sandera Israel yang ditawan di Gaza dan sejumlah warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Hamas menyalahkan Israel atas kurangnya kesepakatan, dan akun Telegram TV Al-Aqsa mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak akan membuat konsesi apa pun selain dari proposal yang telah mereka terima.
Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan
Israel menyatakan terbuka terhadap gencatan senjata, namun menolak tuntutan diakhirinya perang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Washington terus menjalin hubungan dengan Israel mengenai amandemen proposal gencatan senjata, dan menambahkan bahwa upaya untuk menyelesaikan teks perjanjian itu "sangat sulit".
Sementara itu, Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah pada Kamis (9/5). Ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menampik ancaman Presiden AS Joe Biden untuk menahan senjata dari Israel jika Israel menyerang kota Gaza selatan.
Baca juga : Pejabat Hamas Ungkap Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Seorang pejabat senior Israel mengatakan perundingan di Kairo untuk menghentikan permusuhan di Gaza telah berakhir. Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah dan bagian lain Jalur Gaza sesuai rencana.
Israel telah mengajukan keberatannya kepada mediator mengenai proposal Hamas untuk kesepakatan pembebasan sandera, kata pejabat itu.
“Jika harus, kami akan berjuang dengan sekuat tenaga,” kata Netanyahu dalam pernyataan video. “Tapi kita punya lebih dari sekadar kuku jari kita.”
Baca juga : Qatar Sebut Negosiasi Israel-Hamas Alami Kemajuan
Di Gaza, kelompok militan Palestina Hamas dan Jihad Islam mengatakan pejuang mereka menembakkan roket anti-tank dan mortir ke tank-tank Israel yang berkumpul di pinggiran timur kota tersebut.
Warga dan petugas medis di Rafah, daerah perkotaan terbesar di Gaza yang belum dikuasai oleh pasukan darat Israel, mengatakan serangan Israel di dekat sebuah masjid menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lainnya di lingkungan timur Brazil.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan menara tergeletak di reruntuhan dan dua jenazah terbungkus selimut.
Baca juga : Para Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Tiba di Kairo
Serangan udara Israel terhadap dua rumah di lingkungan Sabra di Rafah menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Di antara korban tewas adalah seorang komandan senior Brigade militan Al-Mujahidin dan keluarganya, serta keluarga pemimpin kelompok lainnya, kata petugas medis, kerabat dan kelompok tersebut.
Israel mengatakan militan Hamas bersembunyi di Rafah, dimana populasinya telah membengkak karena ratusan ribu warga Gaza mencari perlindungan dari pemboman yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut menjadi reruntuhan.
Di Amerika Serikat, Gedung Putih mengulangi harapannya bahwa Israel tidak akan melancarkan operasi penuh di Rafah, dengan mengatakan bahwa mereka tidak yakin hal itu akan memajukan tujuan Israel untuk mengalahkan Hamas.
“Menabrak Rafah, dalam pandangan [Presiden Biden], tidak akan mencapai tujuan tersebut,” kata juru bicara John Kirby. (CNA/Z-3)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Menteri Pertahanan Israel Yoac Gallant Ke Washington Bahas Konflik dengan Hamas dan Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap