Qatar Sebut Negosiasi Israel-Hamas Alami Kemajuan
![Qatar Sebut Negosiasi Israel-Hamas Alami Kemajuan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/243832f4d38df74d88687218c0174cb5.jpg)
PARA pejabat intelijen dari Mesir, Israel, dan Amerika Serikat (AS) sedang berupaya untuk menjamin gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera oleh Hamas dan Pihak Israel. Qatar menjadi mediator dalam negosiasi isu ini dan menilai telah mencapai banyak kemajuan.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al Thani mengatakan kemajuan telah dicapai dalam pertemuan antara pejabat intelijen dari Mesir, Israel dan AS pada akhir pekan lalu.
Kepala mata-mata dari tiga negara, yang telah memimpin perundingan ini di ibu kota Prancis, Paris.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas
"Kedua belah pihak membahas kemungkinan kesepakatan yang mencakup gencatan senjata bertahap yang akan membuat perempuan dan anak-anak dibebaskan terlebih dahulu dan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza yang terkepung," kata Jassim al Thani pada Senin (30/1).
Dia berharap dapat menyampaikan proposal ini kepada Hamas yang terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses tersebut. Jassim al Thani juga mengatakan bahwa Hamas menuntut gencatan senjata permanen sebagai prasyarat untuk memasuki perundingan.
Baca juga: Qatar Mengatakan Proposal Gencatan Senjata di Gaza akan Dikirim ke Hamas
“Saya yakin kita beralih dari situasi tersebut ke tempat yang berpotensi mengarah pada gencatan senjata secara permanen di masa depan,” katanya dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Atlantik di Washington, DC, AS.
Jassim al Thani mengatakan bahwa perundingan ini dalam kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan beberapa minggu lalu. Sekitar 240 orang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober setelah pejuang kelompok tersebut melancarkan serangan mendadak dari Gaza ke Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.139 orang, menurut data Israel.
Israel menanggapinya dengan pemboman dahsyat dan invasi darat ke Gaza, menewaskan lebih dari 26.600 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Qatar dan AS memimpin negosiasi gencatan senjata selama seminggu sebelumnya pada akhir November yang mengakibatkan lebih dari 100 tawanan dibebaskan oleh kelompok Palestina di Gaza dan lebih dari 200 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dibebaskan sebagai imbalannya. (Aljazeera)
Terkini Lainnya
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap