Bangsawan Jerman Dituduh Merencanakan Penggulingan Pemerintah
![Bangsawan Jerman Dituduh Merencanakan Penggulingan Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/5196da7884332db22909bafc18a09eaa.jpg)
SEORANG bangsawan yang dicurigai merencanakan penggulingan pemerintah Jerman muncul di pengadilan, Selasa, sebagai bagian dari persidangan raksasa yang mengungkap rencana ekstrem kanan untuk menyerbu parlemen negara itu.
Heinrich XIII Pangeran Reuss, 72, dituduh memimpin plot tersebut, yang akan membuatnya menjadi kepala negara Jerman. Pangeran itu muncul di ruang sidang keamanan tinggi yang khusus didirikan di Frankfurt bersama delapan terdakwa lainnya, termasuk mantan hakim Birgit Malsack-Winkemann, yang konon siap menjadi menteri kehakiman.
Secara total, sembilan tokoh utama yang dituduh melakukan pengkhianatan diyakini telah merencanakan kebangkitan Kekaisaran Jerman melalui kekerasan, dengan menyerbu Bundestag, parlemen nasional, dan menculik Presiden Frank-Walter Steinmeier.
Baca juga : Pengadilan Bolivia Larang Mantan Presiden Morales Berkuasa Lagi
Selasa menandai pembukaan dari persidangan kedua dari tiga persidangan di Stuttgart, Frankfurt, dan Munich, yang membentuk salah satu kasus anti-teror terbesar dalam sejarah Jerman modern.
Dengan total 27 terdakwa, kasus ini dibagi menjadi tiga persidangan karena alasan logistik. Selain lima hakim, dua orang lainnya akan siaga untuk persidangan Frankfurt dalam hal ketidakhadiran jangka panjang. Sekitar 260 saksi akan dipanggil, dan hingga 45 petugas akan memastikan keamanan di lokasi.
Malsack-Winkemann, mantan anggota parlemen untuk partai kanan jauh Alternatif untuk Jerman (AfD), diyakini telah memimpin beberapa sesama terdakwa mengelilingi bangunan Reichstag untuk mencari lokasi.
Baca juga : Kunjungan Presiden Jerman, Menperin : Perkuat Kerja Sama Industri
Para terdakwa juga termasuk mantan perwira militer Maximilian Eder dan Ruediger von Pescatore, yang konon memiliki "ketidaksukaan mendalam terhadap institusi negara Jerman dan terhadap tatanan dasar demokratis," demikian pengadilan tinggi Hesse dalam sebuah pernyataan.
Plot organisasi teroris untuk menggulingkan pemerintah Jerman dan menginstal hukum militer terungkap pada 2022. Kelompok tersebut telah merencanakan untuk menggantikan pemerintah dengan sebuah dewan mirip kabinet dan sayap militer sejak Agustus 2021, menurut dakwaan.
Para penjahat tersebut mengumpulkan hampir US$550.000 dalam dana dan memiliki akses ke gudang senjata yang besar, menurut Jaksa Penuntut Umum. (BBC/Z-3)
Terkini Lainnya
Hadiri Resepsi Pernikahan Pangeran Brunei, Retno Marsudi Berkebaya Janggan Hitam
Royal Wedding Pangeran Brunie Abdul Mateen dengan Anisha Rosnah
Jokowi Hadiri Resepsi Pernikahan Pangeran Brunei Abdul Mateen
Profil Pangeran Brunei Abdul Mateen yang Nikahi Anisha Rosnah
Penculik Bocah 4 Tahun di Johar Baru Ternyata Ibu Kandungnya Sendiri, Polisi: Dia Kangen Anak
Balita 4 Tahun di Johar Baru Jakpus Diduga Diculik Sepasang Kekasih
Film Dokumenter ‘Yang Tak Pernah Hilang’ Angkat Kisah Dua Mahasiswa yang Diculik pada 1998
Geng Kriminal Culik 100 Orang di Nigeria
Penculik Anak Punya Keluarga Tapi Ditinggalkan Anak Istri
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap