visitaaponce.com

Serangan Israel ke Rafah Disebut Kacaukan Upaya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Serangan Israel ke Rafah Disebut Kacaukan Upaya Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Warga Palestina berkumpul di lokasi yang hancur akibat serangan Israel ke Rafah, Jalur Gaza.(AFP/Eyad BABA)

PENEMBAKAN terhadap kamp pengungsi di Jalur Gaza oleh pasukan bersenjata Israel dapat menjadi batu sandungan untuk mencapai gencatan senjata di sana dan membebaskan para sandera. Hal itu dikatakan Kementerian Luar Negeri Qatar, Senin (27/5).

"Qatar mengutuk keras pengeboman Israel yang menargetkan kamp pengungsian di Rafah. Kementerian menyampaikan keprihatinan Qatar dan menegaskan pengeboman tersebut akan mempersulit upaya mediasi yang sedang berlangsung sekaligus menghambat kesepakatan gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza serta pertukaran tahanan, sehingga semakin memperburuk dampak perang dan dampak terhadap keamanan regional dan internasional," ungkap Kemenlu Qatar di X.

Kemenlu Qatar mendesak komunitas internasional untuk, "Segera bertindak mencegah komitmen genosida" dan menekankan perlunya Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan operasi militer di Rafah.

Baca juga : Israel Abaikan Perintah Mahkamah Internasional

Bulan Sabit Merah Palestina, Minggu (26/5), mengatakan banyak orang terbunuh dan terluka setelah Israel melakukan serangan udara di sebuah kamp pengungsi di barat laut Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, menurut dinas pertahanan sipil Palestina, sedikitnya 40 orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim serangannya mengenai kompleks militer Hamas dan kepala markas Hamas terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Baca juga : Tak Gubris Putusan ICJ, Israel akan Terus Lakukan Operasi Militer di Rafah

Serangan itu ditujukan pada sasaran yang sah dan sesuai dengan hukum internasional tentang penggunaan amunisi dan berdasarkan data pengintaian yang tepat, kata IDF.

Juru bicara Kemenlu Qatar, Majed Al Ansari, pekan lalu mengatakan perundingan antara Israel dan Hamas tentang gencatan senjata di Jalur Gaza dibekukan selama beberapa pekan. 

Namun demikian, pihak mediator, termasuk Qatar, masih berupaya menjaga komunikasi dengan para pihak berkonflik terkait upaya tersebut. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat