Uji Coba Boeing Starliner Disetop Dramatis Empat Menit Sebelum Peluncuran
UJI coba peluncuran kapsul angkasa luar Boeing Starliner pada Sabtu (1/6) di Amerika Serikat (AS) dibatalkan secara dramatis ketika hitung mundur berhenti beberapa menit sebelum lepas landas. Salah satu dari tiga komputer yang mengatur hitungan mundur dari dasar landasan peluncuran mengalami masalah saat para astronaut sudah berada di kapsul dan bersiap mengangkasa.
Ground Launch Sequencer (GLS) atau komputer yang meluncurkan roket sudah melakukan aktivitas kunci pada 10 menit terakhir seperti mulai memberi tekanan pada tangki bahan bakar, mengubah suplai energi listrik peralatan elektronik dari stasiun ke baterai dan menyetel sistem lain buat peluncuran.
Ketika hitungan mundur dilanjutkan empat mASenit sebelum peluncuran, salah satu dari tiga GLS membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk melakukan sinkronisasi dengan dua unit lainnya. Itu cukup untuk memicu hitung mundur berhenti pada 3 menit dan 50 detik.
Baca juga : Ratusan Ribu Warga Florida Siap Saksikan Peluncurkan Roket NASA ke Bulan
Para insinyur awalnya diberitahu untuk bersiap melakukan percobaan peluncuran kembali pada Minggu (2/6) pukul 12:03 waktu setempat dengan asumsi masalah dapat diselesaikan tepat waktu. Namun NASA kemudian mengumumkan bahwa tim tersebut batal melakukan peluncuran untuk memberikan tim lebih banyak waktu untuk menilai masalah.
"Anda tahu ketika Anda sedang bermain dan mendapat panggilan buruk, Anda sedikit kesal pada awalnya, atau sedikit frustrasi. Tapi Anda segera fokus pada lemparan berikutnya dan itulah yang dilakukan tim kami,” kata Mark Nappi, manajer proyek Starliner Boeing.
Pesawat luar angkasa Starliner rencananya diluncurkan menggunakan roket Atlas V yang dioperasikan oleh ULA dari Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida.
Baca juga : NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
Uji terbang tersebut membawa astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams ke ISS. Duo astronaut ini akan menjadi orang pertama yang berangkat dengan pesawat luar angkasa Boeing Starliner ke stasiun luar angkasa sebagai bagian dari Program Kru Komersial NASA.
NASA menyebut para astronaut itu akan menghabiskan waktu sekitar sepekan di laboratorium yang mengorbit sebelum kembali ke bumi.
Pesawat luar angkasa tersebut sebelumnya dijadwalkan diluncurkan pada 6 Mei, namun upaya peluncuran dibatalkan karena masalah teknis. (cbsnews/P-5)
Terkini Lainnya
Obama Menilai Lebih Baik Melindungi Bumi daripada Menjelajah Mars
MUI: Isra Mikraj Bukti Kebesaran Allah dan Kecilnya Kuasa Manusia
AS akan Luncurkan Misi ke Bulan pada Hari Valentine
Hulu Ledak Nuklirnya Bertambah, Jepang Cegat Tiongkok di Angkasa
European Space Agency Rekrut Pria Disabilitas sebagai Astronot
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap