visitaaponce.com

Moms, Jaga Kesehatan Rongga Mulut untuk Cegah Karies dan Radang Gusi

Moms, Jaga Kesehatan Rongga Mulut untuk Cegah Karies dan Radang Gusi
Ilustrasi(123rf.com)

GURU Besar Kedokteran Gigi UGM, Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. Dua penyakit rongga mulut tertinggi adalah karies gigi dan radang gusi (gingivitis). Karies gigi dan gingivitis merupakan penyakit rongga mulut yang
multifaktorial. Keduanya dikaitkan dengan keberadaan peningkatan akumulasi dan dominasi mikrobiota tertentu.

"Kondisi disbiosis yang mengganggu keseimbangan oral mikrobioma ini
berdampak pada kerusakan lingkungan, pada jaringan keras gigi yang ditandai dengan timbulnya karies dan pada jaringan lunak yang ditandai dengan timbulnya gingivitis," ujar dia saat Pengukuhan Guru Besar di Balai Senat UGM, Kamis (4/1) dalam Bidang Ilmu Periodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada.

Ia melanjutkan, karies gigi adalah kondisi yang merupakan akibat dari metabolisme mikrobiota yang bersifat asam mengakibatkan larutnya mineral dari jaringan keras gigi, sedangkan gingivitis muncul sebagai akibat toksin yang dihasilkan oleh mikrobiota dalam jumlah tertentu yang melampaui kemampuan dari sistem pertahanan rongga mulut sebagai bentuk respon pertahanan tubuh. 

Baca juga : Adik Pegi Setiawan Dipanggil Polisi sebagai Saksi Pembunuhan Vina Cirebon

Interaksi multifaktor yang meliputi waktu, kuman, substrat, dan inang yang berupa jaringan keras gigi adalah konsep yang diyakini hingga saat ini sebagai penyebab gigi karies.

Begitu juga kegagalan keseimbangan interaksi antara virulensi kuman yang berupa toksin dengan sistem pertahanan rongga mulut terkhusus pada jaringan pendukung gigi sebagai model timbulnya gingivitis. Mikrobiota menjadi salah satu faktor yang sama untuk dua kejadian penyebab penyakit tersebut.

"Pengendalian peran dari kuman menjadi yang sangat penting dalam upaya pencegahannya," kata dia dalam Pidatonya yang berjudul, Pencegahan Penyakit Periodontal Melalui Penjagaan Keseimbangan Mikrobioma Rongga Mulut dan Manipulasi Lingkungan Permukaan Gigi.

Suryono menyebut harmonisasi simbiose mikrobioma rongga mulut merupakan konsep pencegahan dan pengobatan yang perlu dikembangkan. Harmonisasi simbiose mikrobioma rongga mulut meliputi interaksi antara mikrobiota rongga mulut dan inang yang meliputi jaringan keras gigi, mukosa rongga mulut, saliva, dan gingiva dengan berbagai karakteristik fisik, biokimia, dan genetik.

Hal itu sebagai alternatif baru berpegang prinsip dasar menjaga dan pengembalian keseimbangan ekosistem rongga mulut secara normal. Rekayasa lingkungan rongga mulut dilakukan dengan menyediakan fasilitasi bagi harmonisasi interaksi mikrobiota oral secara wajar. Peningkatan ketahanan lingkungan rongga mulut dapat dilakukan dengan banyak metode agar tidak terjadi disbiosis yang merugikan inang. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat