Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Inilah 5 Gaya Hidup yang Harus Kamu Hindari
![Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer, Inilah 5 Gaya Hidup yang Harus Kamu Hindari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b936901a89df4afedadd0fae68c63b69.png)
PENYAKIT Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum yang menyebabkan demensia pada orang dewasa lanjut usia. Faktor genetik berperan penting dalam perkembangan penyakit Alzheimer, namun gaya hidup juga berperan besar.
Lalu kebiasaan gaya hidup apa yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer?
Orang yang menjalani gaya hidup sehat, terutama mereka yang berusia paruh baya (40-65 tahun) dan seterusnya, kecil kemungkinan terkena penyakit Alzheimer. Tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Baca juga : Daftar 10 Makanan Pemicu Kanker dalam Jangka Panjang, Hindari Ya Bun!
Sebaliknya, orang yang tidak menerapkan gaya hidup sehat mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Berikut lima kebiasaan gaya hidup yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer:
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga penting untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko pengembangan Alzheimer.
Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.
Baca juga : Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat karena Gaya Hidup Kebaratan
2. Pola Makan Tidak Sehat
Diet yang tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Pola makan seperti diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat telah terbukti dapat menurunkan risiko Alzheimer.
Hindari konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis yang dapat meningkatkan risiko inflamasi dan gangguan metabolik yang berkontribusi pada perkembangan Alzheimer.
3. Kurang Tidur
Tidur yang penting sangat baik untuk fungsi otak yang optimal. Sebaliknya, Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Baca juga : 3 Langkah Mencegah Penyakit Kanker Prostat
Selama tidur, otak membersihkan racun yang terbentuk selama aktivitas harian. Disarankan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan menjaga pola tidur yang teratur.
4. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer. Merokok diketahui dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak langsung dan mempercepat proses degeneratif.
Oleh karena itum, menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam batas wajar dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer.
5. Kurang Stimulasi Mental dan Sosial
Aktivitas mental dan sosial yang kurang dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Stimulasi mental dan keterlibatan sosial dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan sehat.
Terllibat dalam aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, bermain teka-teki silang, belajar hal baru, dan berinteraksi dengan orang lain dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan risiko Alzheimer. (Z-10)
Terkini Lainnya
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
2. Pola Makan Tidak Sehat
3. Kurang Tidur
4. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
5. Kurang Stimulasi Mental dan Sosial
Jangan Abai, Minum Obat Hipertensi hingga Tekanan Darah Normal
Ini Tips Perawatan Terbaik untuk Mengatasi Jerawat yang Parah dan Membandel
Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat
OJK: Gen Z dan Milenial Rentan Terjerat Pinjol
Mengenal 3 Fitur Baru WhatsApp, Makin Keren dengan AI
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Apakah Wajar Kaki si Kecil Berbentuk Huruf O?
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap