visitaaponce.com

Daftar 10 Makanan Pemicu Kanker dalam Jangka Panjang, Hindari Ya Bun

Daftar 10 Makanan Pemicu Kanker dalam Jangka Panjang, Hindari Ya Bun!
10 jenis makanan yang harus dihindari agar tidak menderita kanker(Freepik)

KANKER merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan telah menjadi masalah kesehatan global yang serius. Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.

Beberapa makanan telah diketahui memiliki potensi untuk meningkatkan risiko terkena kanker dalam jangka panjang. Berikut ini adalah daftar 10 makanan yang wajib dihindari untuk mengurangi risiko tersebut:

  1. Makanan Olahan Berlemak Tinggi: Makanan olahan yang tinggi lemak, seperti daging olahan (sosis, ham, bacon), nugget, dan makanan cepat saji, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus besar dan kanker lambung.

    Baca juga : Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat karena Gaya Hidup Kebaratan

  2. Makanan Gorengan: Makanan yang digoreng dalam minyak yang dipanaskan berulang kali menghasilkan senyawa karsinogenik seperti acrylamide dan heterosiklik amina (HCA), yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

  3. Makanan dengan Kadar Gula Tinggi: Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, seperti minuman bersoda, kue-kue manis, dan makanan ringan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker pankreas.

  4. Daging Merah dan Daging Olahan: Daging merah, seperti daging sapi, babi, dan domba, serta daging olahan, seperti sosis dan ham, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker lambung.

    Baca juga : 11 Gejala Umum Kanker yang Perlu Diwaspadai

  5. Makanan yang Mengandung Nitrat dan Nitrit: Makanan yang mengandung bahan pengawet nitrat dan nitrit, seperti daging asap dan daging olahan, dapat menghasilkan senyawa nitrosamin yang berpotensi karsinogenik.

  6. Makanan Panggang Berlebihan: Paparan makanan pada suhu tinggi saat dipanggang atau dipanggang dapat menyebabkan terbentuknya senyawa karsinogenik seperti polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan HCA.

  7. Makanan yang Digoreng dalam Minyak Trans: Minyak trans, yang sering digunakan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker payudara dan kanker usus besar.

    Baca juga : 3 Langkah Mencegah Penyakit Kanker Prostat

  8. Makanan Prosesed: Makanan yang mengandung bahan tambahan kimia dan pengawet, seperti makanan kaleng, makanan beku, dan makanan instan, dapat mengandung senyawa karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker.

  9. Makanan Berwarna Terang: Pewarna makanan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman berwarna terang, seperti tartrazine dan sunset yellow, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker lambung dan kanker hati.

  10. Makanan yang Mengandung Asap: Makanan yang diproses dengan menggunakan asap, seperti daging asap dan ikan asin, mengandung senyawa karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker usus besar.

    Baca juga : Cara Penggunaan Bawang Merah Beserta 9 Manfaatnya

Meskipun makanan-makanan tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang, penting untuk diingat bahwa faktor-faktor lain, seperti pola makan secara keseluruhan, gaya hidup, dan faktor genetik juga memainkan peran penting dalam risiko kanker seseorang. (Z-10)

 

Sumber:

  • American Institute for Cancer Research (AICR). (2022). Cancer Prevention Recommendations. Diakses dari https://www.aicr.org/reduce-your-cancer-risk/cancer-prevention-recommendations/
  • World Cancer Research Fund (WCRF). (2022). Diet, Nutrition, Physical Activity and Cancer: a Global Perspective. Diakses dari https://www.wcrf.org/dietandcancer/foods-and-drinks-affect-cancer-risk

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat