visitaaponce.com

Tarif MRT dan LRT Dibahas DPRD DKI Besok

Tarif MRT dan LRT Dibahas DPRD DKI Besok
(ANTARA/SIGID KURNIAWAN)

PEMBAHASAN tarif Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) bakal dilakukan besok. Rapat diselenggarakan sekitar pukul 10.00 WIB di Komisi C (bidang keuangan) DPRD DKI Jakarta.
 
"Saya minta dipercepat, karena bulan April ini akan diberlakukan (MRT)," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Santoso di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
 
Besaran tarif MRT dan LRT akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan DKI. Sebab, tarif MRT dan LRT direncakan bersubsidi dan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Kita mau lihat dulu tatanannya bagaimana dan keuangan DKI berapa mampunya," jelas Santoso. 

Menurutnya, Jakpro, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), dinas perhubungan, biro hukum dan dewan transportasi kota turut hadir pada rapat besok. Sebab, tarif MRT dan LRT memerlukan persetujuan segala pihak yang bersangkutan.

 

Baca juga: Penumpang MRT-LRT Dapat Subsidi 
 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies ingin tarif MRT terintegrasi dengan angkutan lainnya. Dia mengatakan, tarif angkutan umum di Jakarta ada unsur subsidinya dan perlu dipertimbangkan dengan matang. Dirinya akan berkonsultasi dengan DPRD DKI terkait masalah hal itu.
 
Sebab, subsidi tarif pada angkutan umum di Jakarta diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diputuskan bersama legislatif.
  
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan perhitungan tarif tidak boleh terpaku pada satu moda. Sebab MRT terhubung dengan bus Transjakarta, bus dalam kota, dan angkutan umum.
 
"Jadi ketika membicarakan tarif, bukan semata-mata soal MRT saja, tapi memperhitungkan kalau nanti terintegrasi," ujarnya.
 
Dia menegaskan, saat ini Pemprov DKI Jakarta berusaha mengintegrasikan semua moda transportasi yang terdiri dari tiga unsur. "Pertama rute yang terintegrasi, kedua tiket yang terintegrasi, dan yang terakhir manajemennya," kata Anies.
 
Anies menyebut peresmian MRT tidak akan tertunda hanya karena masalah besaran tarif. (Medcom/OL-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat